Desa terpencil di pedalaman Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau menjadi saksi bisu perhelatan adat Suku Talang Mamak yang sudah 10 tahun terlupakan. Bagi mereka, tradisi Gawai Gedang tak sekedar identitas, namun juga kaya akan kearifan lokal warisan leluhur. Gawai Gedang merupakan sebuah pesta pernikahan adat yang besar, bisa digelar selama tiga hari hingga seminggu lamanya, dan melibatkan seluruh pemangku adat tertinggi Talang Mamak, yakni Patih, hingga 20 batin atau tokoh adat desa.<br />
<br />
Ditandai dengan berdirinya "tiang gelanggang", tradisi Gawai Gedang digelar pada tanggal 14 hingga 16 Januari. Perhelatan itu selalu dibarengi dengan sunatan massal, karena setiap anak dalam adat Talang Mamak hanya bisa dikhitan saat ada pesta pernikahan. Tiang Gelanggang setinggi lima meter itu bagaikan pusat kegiatan ritual Gawai Gedang, karena kedua mempelai dan pengantin sunat harus mengelilinginya sebanyak tiga putaran setiap ada pemangku adat tiba dilokasi pesta. Uniknya, mereka melakukan itu sambil dipanggul dipundak para pengiring bagaikan bangsawan.<br />
TRADISI GAWAI GEDANG TALANG MAMAK Desa terpencil di pedalaman Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau menjadi saksi bisu perhelatan adat Suku Talang Mamak yang sudah 10 tahun terlupakan
<br />
Selama berhari-hari ritual adat terus digelar dan seringkali berlangsung hingga larut malam. Kedua keluarga mempelai juga menyiapkan banyak ayam aduan untuk tradisi sabung ayam. Suku Talang Mamak percaya sabung ayam dapat mengusir roh jahat dari lokasi ritual. <br />
<br />
Banyaknya orang yang terlibat membuat biaya Gawai Gedang mencapai sekitar Rp200 juta. Karenanya, tradisi itu mulai ditinggalkan warga Talang Mamak sendiri karena biayanya terlalu tinggi untuk mereka yang mayoritas petani. Namun begitu, para pemangku adat Talang Mamak pada pertengahan Januari itu sudah bersepakat untuk "menghidupkan" lagi tradisi Gawai Gadang. Mereka dengan semangat gotong-royong menanggung bersama biaya ritual itu <br />
<br />
Persatuan dan semangat kebersamaan itu merupakan nilai-nilai luhur Talang Mamak yang ingin mereka pertahankan. Tradisi Gawai Gedang itu telah menyatukan mereka untuk menjaga identitas Talang Mamak sebagai masyarakat adat yang bermartabat. <br />
<br />
<br />
Foto & Teks Oleh FB Anggoro