MERIAM ARHANUDSE
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo (kanan) memeriksa kondisi meriam penangkis serangan udara (PSU) S-60 kaliber 57mm buatan Rusia, di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang (Yon Arhanudse) 15, di Semarang, Jateng, Rabu (30/4). Pada tahun ini Batalyon Arhanudse 15 akan segera memiliki rudal ringan jarak pendek multi target Mistral buatan Perancis yang memiliki jarak tembak efektif 6,2 km dengan ketinggian 4 km dan kecepatan 2,5 mach atau 800 meter per detik. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/ed/ama/14.