PRODUKSI SERAT SABUT KELAPA TERHENTI
Seorang warga berdiri di atas tumpukan serat sabut kelapa (coco fiber) di Desa Keude Aron, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Rabu (12/2/2020). Pelaku usaha mengaku, produksi serat sabut kelapa dihentikan sejak tahun 2013 disebabkan tingginya biaya produksi dibandingkan omset penjualan serta terkendala bahan baku dan anjloknya harga jual serat dari Rp2100 per kilogram menjadi Rp1400 per kilogram. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj.