PRODUKSI SIRUP KECOMBRANG
Anggota kelompok perempuan peduli lingkungan (KPPL) mengemas olahan sirup kecombrang di Desa Pal VII, Rejang Lebong, Bengkulu (9/8/2020). Kelompok perempuan peduli lingkungan bersama komunitas perempuan penyelamat situs warisan dunia memanfaatkan tanaman kecombrang di areal kemitraan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) menjadi sirup kecombrang yang dijual Rp25.000 per botol. ANTARA FOTO/ David Muharmansyah/aww.
Foto relacionada