WACANA GELAR PAHLAWAN SOEHARTO

  • 8 Juni 2014 16:50
Direktur Setara Intitute Hendardi (ketiga kanan), Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti (ketiga kiri), Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 65/66 Bejo Untung (kedua kiri) dan keluarga korban peristiwa 65 dan 98 menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers terkait dugaan keterlibatan Babinsa TNI dalam Pemilu dan wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto oleh capres Prabowo Subianto di Jakarta, Minggu (8/6). Aktivis HAM menentang penggunaan aparat Babinsa sebagai alat politik untuk mengarahkan dukungan kepada calon presiden tertentu karena menciderai nilai demokrasi serta berkeberatan atas wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/Spt/14
Foto relacionada
Estándar
Información de la imagen
Tamaño de la imagen
3078x1908
Tamaño del archivo
1.98 MB
Creada
08/06/2014 16:50 WIB
Fotógrafo
Puspaperwitasari
Editor