RITUAL PERANG OBOR PENGUSIR SENGKALA

Yusuf Nugroho

Ritual perang obor merupakan upacara tradisional yang digelar sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah panen serta dijauhkannya sengkala atau penyakit yang berlangsung turun-temurun di Desa Tegal Sambi, Jepara, Jawa Tengah.

Pelaksanaan perang obor menggunakan perhitungan kalender Jawa/Arab yaitu jatuh pada hari Senin Pahing malam Selasa Pon di bulan Dzulhijah. Persiapan perang obor dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya, mengingat perlengkapan dan biaya yang diperlukan. Pembuatan obor yang cukup banyak dengan bahan utama blarak (daun kelapa kering) dan klaras (daun pisang kering). Selain itu juga disiapkan sesajian untuk para leluhur kepada pendiri desa, penyebar agama dan tokoh-tokoh lain berupa kerbau jantan (disembelih dan diolah), nasi, ketupat, jajan pasar dan bubur warna-warni.

Sebelum perang dimulai, prosesi dimulai dari ritual pelepasan dari kediaman Kepala Desa. Rombongan pasukan obor diawali oleh Petinggi Desa Tegalsambi. Peserta perang obor ini adalah laki-laki penduduk Tegalsambi, berusia minimal 17 tahun sehat jasmani, rohani dan tidak gampang emosi. Obor hanya boleh dipukulkan ke obor lawan bukan tubuh dan harus dari arah depan. Dalam peristiwa ini bunga api pasti memercik ke mana-mana, mengenai pemain atau penonton. Luka tersebut diobati dengan minyak khusus.Minyak untuk mengobati luka tersebut adalah minyak yang dibuat dari kelapa dicampur bunga telon.

Peserta saling serang membawa obor saat mengikuti ritual perang obor di Desa Tegalsambi, Jepara, Jawa Tengah.

Sejumlah sesepuh dan petinggi desa membawa sesaji untuk memulai ritual perang obor di Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.

Selain pelestarian nilai-nilai leluhur agar tidak terkikis oleh budaya modern, tradisi tersebut juga bertujuan untuk mempererat ikatan persaudaraan masyarakat desa. Disamping itu, perekonomian warga juga ikut terangkat karena banyaknya wisatawan dari luar kota yang hadir untuk menyaksikan ritual tersebut.

Peserta bersiap mengikuti ritual perang obor di Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.

Peserta bersiap mengikuti ritual perang obor di Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.

Sejumlah sesepuh dan petinggi desa membakar sesaji dan berdoa untuk memulai ritual perang obor di Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.

Warga menyaksikan ritual perang obor di Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.

Peserta bersiap mengikuti ritual perang obor di Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.

Peserta saling serang membawa obor saat mengikuti ritual perang obor di Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.

Peserta mengolesi kakinya yang terluka bakar dengan minyak kelapa seusai mengikuti ritual perang obor di Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.

Peserta saling serang membawa obor saat mengikuti ritual perang obor di Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.

Peserta mengolesi tangannya yang terbakar dengan minyak kelapa seusai mengikuti ritual perang obor di Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.

Foto dan teks : Yusuf Nugroho

Editor : Prasetyo Utomo

Licencia

Elige la licencia que se adapte a tus necesidades
$ 200
Foto Historia Regular Licencia
Editorial y Online, 1024 px, 1 dominio
$ 500
Photo Story Exhibition & Publishing
Photo Exhibition & Publishing