PELUNCURAN LABORATORIUM PUPUK HAYATI

Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Sarjiya Antonius (kanan) menerangkan proses pembuatan biang pupuk organik hayati yang memanfaat 10 mikroba lokal dari Malinau kepada Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah (kedua kanan), Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain (kedua kiri), dan Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Enny Sudarmonowati (kiri) di laboratorium pupuk organik hayati di Malinau, Kalimantan Utara, Selasa (23/6). Laboratorium sekaligus sarana produksi yang dikembangkan bersama oleh LIPI dan Pemerintah Kabupaten Malinau ini mampu menghasilkan biang pupuk organik hayati hingga 200 liter setara 10.000 liter pupuk organik hayati cair. ANTARA FOTO/Virna Puspa Setyorini/Rei/nz/15.