BARUS TITIK NOL ISLAM NUSANTARA

Sigid Kurniawan

Barus, merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Kota yang juga memiliki nama lain yakni Fansur ini menurut sejarah pernah menjadi pusat perdagangan dan pusat peradaban pada abad 1 - 17 Masehi yang terkenal dengan komoditas kapur barusnya. Selain itu, daerah ini rupanya menjadi salah satu tujuan wisata bagi para peneliti arkeologi Islam.

Penduduk Barus yang bermukim di kawasan pesisir mayoritas memeluk agama Islam. Mereka sehari-hari bekerja sebagai nelayan dan pedagang. Sementara untuk warga non-muslim menempati kawasan tengah kota?Barus.

Di Barus terdapat sejumlah makam yang ditengarai sebagai salah satu bukti awal masuknya Islam di Nusantara, diantaranya yaitu makam Mahligai dan makam Papan Tinggi.

Warga pesisir beraktivitas di kelurahan Pasar Batu Gerigis, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Warga pesisir beraktivitas di kelurahan Pasar Batu Gerigis, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Untuk makam Mahligai sendiri didirikan oleh Tuan Syekh Siddiq yang jenazahnya juga dimakamkan di kompleks tersebut. Juru makam Mahligai, Fahruddin menuturkan berdasarkan penelusuran dan sejarah dari tulisan di batu nisan makam, terdapat batu nisan Tuan Syekh Rukunuddin yang tertulis wafat pada malam 13 Syafar, Tahun 48 Hijriah, abad ke 7 Masehi, dalam usia 102 Tahun, 2 Bulan, 10 Hari. Dari data tersebut menurutnya dapat ditarik kesimpulan bahwa Islam telah masuk ke Barus sekitar abad ke 7 Masehi.

Kini Barus makin dikenal sebagai pintu gerbang masuknya Islam di Nusantara setelah pada 2017 lalu Presiden Joko Widodo meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara di Kelurahan Pasar Baru Gerigis. Barus pun mulai tumbuh dan berkembang seiring pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.

Warga berjalan sambil membawa barang belanjaan di kelurahan Pasar Batu Gerigis, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Deretan batu nisan Makam Mahligai, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (4/7)

Juru makam Mahligai, Fahrudin berada di pintu masuk Makam Mahligai, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Penjaga makam Mahligai, Fahrudin melintas di antara batu nisan Makam Mahligai, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Penjaga makam membersihkan areal Makam Papan Tinggi, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Penjaga makam Mahligai, Fahrudin menunjukkan kalimat tauhid yang ada disalah satu batu nisan Makam Mahligai, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Warga menghadiri pemakaman warga yang meninggal di kelurahan Pasar Batu Gerigis, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (4/7).

Warga pesisir beraktivitas di kelurahan Pasar Batu Gerigis, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Siluet warga menunggu proses pejemuran ikan di kelurahan Pasar Batu Gerigis, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Warga bersiap menjemur ikan di kelurahan Pasar Batu Gerigis, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Monumen Titik Nol Islam Nusantara di kelurahan Pasar Batu Gerigis, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (4/7).

Foto dan teks : Sigid Kurniawan

Editor : Fanny Octavianus

Licence

Choisissez la licence qui correspond à vos besoins
$ 200
Photo Story licence régulière
Éditorial et en ligne, 1024 px, 1 domaine
$ 500
Photo Story Exhibition & Publishing
Photo Exhibition & Publishing