WADUK PENGENDALI BANJIR
Hamparan limbah keramba jaring hampir memenuhi waduk pengendali banjir di kawasan reklamasi Pusong, Lhokseumawe, Aceh, Senin (9/9/2019). Selain tidak berfungsi, waduk pengendali banjir kota Lhokseumawe yang dibangun Badan Rekontruksi dan Rehabilitas Aceh-Nias, senilai Rp125 Miliar diatas lahan seluas 60 hektar, dengan kapasitas tampung 850.000 meter kubik, dan dijadikan kawasan wisata kuliner dan olaharga itu, dipenuhi keramba jaring ilegal, sampah pedagang dan limbah rumah tangga sehingga mengeluarkan bau tidak sedap. ANTARA FOTO/Rahmad/ama.
Foto Terkait