BAHASA ISYARAT INDONESIA
Sejumlah penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara menggelar aksi menuntut dikembalikan dan diakuinya Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) sebagai bahasa pengantar mereka di Solo, Jateng, Minggu (22/12). Mereka menganggab pemerintah mengkebiri hak-hak mereka dengan tidak menggunakan Bisindo sebagai bahasa pengantar mereka, namun justru menggantinya dengan bahasa Komunikasi total (Komtal) dan Sistim Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI) yang sulit dipahami karena dibuat bukan oleh penyandang disabilitas baik tuna rungu ataupun tuna wicara. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ss/Spt/13
Foto Terkait