WACANA GELAR PAHLAWAN SOEHARTO
Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti (kiri) bersama Direktur Setara Intitute Hendardi menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers terkait dugaan keterlibatan Babinsa TNI dalam Pemilu dan wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto oleh capres Prabowo Subianto di Jakarta, Minggu (8/6). Aktivis HAM menentang penggunaan aparat Babinsa sebagai alat politik untuk mengarahkan dukungan kepada calon presiden tertentu karena menciderai nilai demokrasi serta berkeberatan atas wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/Spt/14
Foto Terkait