PRODUKSI TUNGKU TERGANGGU CUACA
Pekerja menyusun batu bata di antara deretan tungku tradisional yang terbuat dari campuran tanah dan abu, sebelum dibakar untuk pengerasan akhir di Desa Sido Lego, Tabir Lintas, Merangin, Jambi, Jumat (11/7). Tidak menentunya kondisi cuaca, utamanya hujan, membuat produksi tungku yang membutuhkan sinar matahari untuk pengerasan awal selama sekurang-kurangnya seminggu penuh tersebut turun sekitar 30 persen dibanding biasanya, per tungku dijual antara Rp30 ribu-Rp75 ribu, tergantung ukuran. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/ed/nz/14.
Foto Terkait