ROAD TO MEKKAH

Zarqoni Maksum (Pewarta Foto Antara)

Berhaji adalah sebuah perjalanan spiritual yang menjadi impian setiap muslim. Inti dalam sebuah perjalanan haji adalah kepasrahan diri dari seorang manusia pada penciptanya dengan menjalankan salah satu ritual yang diwajibkan kepada setiap muslim yang mampu. Perjalanan ibadah haji adalah sebuah napak tilas perjalanan spiritual yang dilakukan Nabi Ibrahim, "bapak monoteis", beserta anak cucunya.

Sejak direvitalisasi oleh Muhammad empat belas abad yang lalu, napak tilas spiritual Ibrahim itu diwujudkan dalam sebuah bentuk haji yang wajib dilakukan umat muslim yang mampu sekali dalam hidupnya. Ritual yang bertujuan untuk meneguhkan kembali monoteisme.

Napak tilas perjalanan spiritual itu hingga kini telah dijejaki jutaan umat muslim sedunia, setiap tahunnya. Perjalanan haji ke Mekkah menyertakan kaum muslim dari berbagai belahan dunia dengan keragaman bahasa, warna kulit dan ras dalam sebuah perjalanan spiritual. Ka'bah di Masjidil haram menjadi simbol tauhid dimana umat muslim beribadah lima kali dalam seharinya

Salah satu sudut jalan di Arafah yang menuju ke kota Mekkah lengang usai ditinggalkan jutaan jama'ah seusai melaksanakan Wukuf,

Seorang bocah melakukan cukur rambut (Tahallul) usai melakukan ritual haji bersama orang tuanya

Pada musim haji tahun 1427H, tidak kurang dari dua juta umat muslim dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Mekkah untuk menunaikan haji. Para penapak tilas Ibrahim itu memulai dengan melakukan perjalanan memutari Ka'bah - sebuah bangunan suci simbol monoteis yang dibangun Ibrahim - sebanyak tujuh kali putaran (Tawaf). Selanjutnya mereka diharuskan untuk melaksanakan Wukuf atau berdiam diri di padang tandus Arafah di luar kota Mekkah dengan pakaian Ihram (dua helai kain tak berjahit) dengan berdoa dan berpasrah diri kepada tuhannya.


Selain itu mereka juga melakukan Sa'i, berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah, sebanyak tujuh kali untuk menapaktilasi perjuangan Hajar dan putranya Ismail yang diasingkan Ibrahim dalam mencari pertolongan bagi anaknya. Dan tak kalah pentingnya pula adalah ritual melontar jumrah yakni melemparkan kerikil kearah tiga tugu yang melambangkan pengusiran terhadap kekuatan jahat.

Jutaan umat muslim dari seluruh penjuru dunia melakukan Tawaf mengelilingi Ka'bah di masjidil haram saat menunaikan Haji

Sejumlah jama'ah haji melakukan ziarah ke gua Hira tempat nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Tuhan


Sebagai tanda selesainya ritual itu, para penjejak spiritual itu harus memotong rambutnya (Tahallul) sebagai simbol selesai membersihkan diri dari segala kekuatan jahat dan pembersihan diri dari segala bentuk kesalahan yang telah dilakukannya.


Jamaah haji berdoa usai melakukan lontar jumrah

Dua muslimah berdoa saat melakukan ziarah di atas bukit Rahmah di kawasan Arafah

Haji adalah napak tilas sejarah, jejak monoteis yang dirintis Ibrahim yang berujung pada Muhammad. Maka, berhaji adalah ziarah melalui lorong waktu untuk menangkap kembali spirit monoteis Ibrahim.


Jama'ah haji melambaikan tangan sambil tertawa diatas atap kendaraan bermotor setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan ibadah haji

Sejumlah jama'ah haji berjalan melintasi deretan 'loker' yang terletak disetiap sudut masjid Haram di Mekkah yang disediakan untuk keperluan pentimpanan barang para jama'ah

Seorang muslimah berjalan menuju masjid Haram di Mekkah untuk menunaikan Shalat

Teks dan Foto: Zarqoni Maksum (Pewarta Foto Antara)

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi