ÒPeran jangkar, Peran jangkar, Peran JangkarÓ suara lantang dari anjungan kapal layar tiang tinggi KRI Bima Suci ketika bersiap lego jangkar di perairan dekat Pulau Berhala.
Jam menunjukkan tepat pukul empat sore, setibanya kapal latih taruna-taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) di perairan Pulau Berhala, Sumatera Utara. Sebuah pulau seluas 2,5 hektar yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia di Selat Malaka.
Selanjutnya Komandan Satuan Tugas (Satgas) Pelayaran Operasi Bima Suci (OBS) 2020 Letkol Laut (P) Waluyo memerintahkan awak KRI Bima Suci menurunkan sekoci Ôrescue boatÕ yang akan digunakan untuk menyerahkan logistik dan alat kesehatan kepada para personel Satgas Pengamanan Perbatasan di Pulau tersebut.
Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III angkatan ke-67 menandai titik lokasi kapal dengan Pulau Laut di perairan Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.
Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III angkatan ke-67 mengamati obyek-obyek di sekitar KRI Bima Suci saat melintas di perairan Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.
Selain Pulau Berhala, ada tiga pulau terluar Indonesia lainnya yang menjadi persinggahan KRI Bima Suci, seperti Pulau Rondo di Aceh berbatasan dengan India di Laut Andaman, Pulau Laut dan Sekatung di Kepulauan Riau berbatasan dengan Vietnam di Laut Natuna Utara, serta Pulau Miangas di Sulawesi Utara yang berbatasan dengan Filipina, merupakan empat dari 12 pulau terluar prioritas dengan perhatian khusus pemerintah.
Tidak hanya penguatan segi ekonomi dan infrastruktur, pemerintah juga menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan di wilayah-wilayah terluar yang rawan pelanggaran batas wilayah dengan menempatkan Satgas Pengamanan Perbatasan.
Misi mengunjungi garda terdepan penjaga wilayah terluar Indonesia itu menjadi momentum penting bagi wawasan para taruna-taruni AAL tentang wilayah terluar Indonesia yang wajib dijaga demi keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Taruna-taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III angkatan ke-67 melakukan latihan praktek (Lattek) Kartika Jala Krida (KJK) 2020 di anjungan KRI Bima Suci saat melintas di perairan Selat Malaka.
KRI Bima Suci melaksanakan lego jangkar di dekat Pulau Laut di sisi utara perairan Laut Natuna Utara, Natuna, Kepulauan Riau.
Pelayaran kapal latih mengelilingi wilayah nusantara selama 98 hari, menempuh jarak 9.910 mil laut tersebut menerapkan protokol kesehatan sangat ketat guna menghindari penularan Covid-19, sehingga diharapkan semua personel tetap sehat hingga berakhirnya misi suci ini.
ÒJalesveva jayamahe, Justru di Laut Kita Jaya.
Foto aerial Pulau Berhala, Sumatera Utara di batas terluar Indonesia di Selat Malaka.
Personel Satgas Operasi Bima Suci 2020 menurunkan 'rescue boat' saat KRI Bima Suci lego jangkar di dekat Pulau Berhala, Sumatera Utara.
Taruna-taruna AAL dan Satgas Operasi Bima Suci (OBS) 2020 memindahkan logistik dan alat kesehatan dari KRI Bima Suci ke 'rescue boat' untuk diberikan kepada personel Pamtas di Pulau Laut, Kepulauan Riau.
Taruna-taruna AAL dan Satgas Operasi Bima Suci (OBS) 2020 membawa logistik dan alat kesehatan dari KRI Bima Suci dengan perahu motor untuk diberikan kepada personel Pamtas di Pulau Laut, Kepulauan Riau.
Taruna-taruna AAL dan Satgas Operasi Bima Suci (OBS) 2020 membawa logistik dan alat kesehatan dari KRI Bima Suci dengan perahu motor untuk diberikan kepada personel Pamtas di Pulau Laut, Kepulauan Riau.
Satgas Operasi Bima Suci (OBS) 2020, Taruna-taruna AAL dan dibantu warga memindahkan logistik dan alat kesehatan untuk diberikan kepada personel Pamtas di Pulau Laut, Kepulauan Riau.
Personel Satgas Pamtas Pulau Berhala melintas di dermaga untuk menyambut kedatangan Satgas Operasi Bima Suci (OBS) 2020 dan taruna-taruni AAL di dermaga Pulau Berhala, Sumatera Utara.
Personel Satgas Pamtas Pulau Sekatung dan prajurit di Pos AL Pulau Laut membawa logistik dan alat kesehatan yang diberikan oleh Satgas Operasi Bima Suci dan taruna-taruni AAL di Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Para personel Satgas Operasi Bima Suci (OBS) 2020 menumpang 'rescue boat' untuk merapat ke KRI Bima Suci usai menyerahkan logistik dan alat kesehatan kepada personel Pamtas di Pulau Berhala, Sumatera Utara.
Foto dan Teks : Aditya Pradana Putra
Editor : Saptono