TEKAD MENUJU PARALIMPIADE TOKYO

Mohammad Ayudha

Sejumlah atlet National Paralympic Committee (NPC) saat ini menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk persiapan Paralimpiade Tokyo 2021. National Paralympic Committee (NPC) Indonesia adalah organisasi olahraga bagi penyandang disabilitas dan wadah bagi atlet berkebutuhan khusus untuk berprestasi di bidang olahraga. Pelatnas NPC Paralimpiade Tokyo 2021 dipusatkan di Kota Surakarta (Solo) dan Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah itu diikuti 35 atlet dari delapan cabang olahraga, yaitu tenis meja, bulu tangkis, menembak, balap sepeda, panahan, angkat berat, renang, dan atletik.

Meski pelatnas dilaksanakan pada masa pademi COVID-19 namun tidak menyurutkan semangat para atlet untuk terus mengikuti program latihan guna persiapan Paralimpiade Tokyo 2021. Mereka dipanggil sejak awal Oktober lalu setelah pada bulan April 2020 sempat di pulangkan sementara dan terpaksa menjalani program latihan secara daring.

Program latihan yang dilakukan secara daring dirasa kurang efektif sehingga membuat sejumlah atlet mengalami penurunan performa. Mereka kemudian dipanggil kembali untuk menjalani pemusatan latihan secara langsung di Solo. Protokol kesehatan dilakukan secara ketat selama mengikuti pelatnas untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 termasuk wajib menjalani tes usap (swab test) yang dilakukan secara berkala setiap bulan.

Petugas medis melakukan tes usap atau swab test kepada atlet, pelatih, dan tenaga pendukung Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) National Paralympic Committee (NPC) di Solo, Jawa Tengah.

Atlet National Paralympic Committee (NPC) cabang olahraga tenis meja berlatih fisik saat Pelatnas di Hartono Trade Center (HTC), Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

NPC Indonesia diharapkan mampu berbicara banyak mendulang prestasi melebihi Paralimpiade London Inggris 2012 dimana saat itu David Jacobs dari cabor tenis meja mampu menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia. Begitu juga pada Paralimpiade Rio Brazil 2016 saat atlet angkat berat Indonesia Ni Nengah Widiasih berhasil mempersembahkan medali perunggu.

Cabor bulu tangkis yang untuk pertama kalinya akan dipertandingkan pada ajang Paralimpiade Tokyo 2021 menjadi andalan tim Indonesia guna mengukir sejarah dengan target medali emas. Tujuh atlet bulu tangkis, termasuk Leani Ratri Oktila yang saat ini menempati peringkat satu dunia, dipersiapkan NPC Indonesia dalam pemusatan latihan di lantai tiga Hartono Trade Center.

NPC Indonesia berharap mampu meloloskan 20 hingga 25 atlet untuk berlaga di Paralimpiade Tokyo 2021. Tujuh cabang olahraga, kecuali Panahan (memperbaiki peringkat kualifikasi), dipastikan akan mengirimkan atletnya. Beberapa atlet yang sudah dipastikan lolos adalah David Jacobs dan Komet Akbar (tenis meja), Ni Nengah Widiasih (angkat berat), M Fadli (balap sepeda), Sapto Yoga (atletik), Hanik Puji Astuti-Bolo Triyanto (menembak), dan Leani Ratri Oktila (bulu tangkis) yang saat ini menduduki peringkat satu dunia.

Atlet menembak National Paralympic Committee (NPC), Hanik Puji Astuti (kanan) mengikuti pemusatan latihan Pelatnas di Hartono Trade Center, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Atlet National Paralympic Committee (NPC) cabang olahraga tenis meja Komet Akbar (kanan) dan David Jacobs (kiri) saat menjalani Pelatnas di Hartono Trade Center (HTC), Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Beberapa atlet lain masih harus berjuang berlatih keras untuk persiapan mengikuti pertandingan resmi dan berharap mampu memperbaiki rangking kualifikasi untuk dapat lolos ke Tokyo 2021.

Keringat selama menjalani pelatnas menjadi bukti tekad dan semangat mereka dalam berjuang di bidang olah raga demi kejayaan Indonesia. Meski dengan segala keterbatasan fisik tidak menghalangi mereka untuk berprestasi untuk mengukir nama dalam sejarah olah raga bagi Indonesia.

Atlet National Paralympic Committee (NPC) cabang olahraga bulu tangkis Suryo Nugroho (kiri) saat menjalani Pelatnas di Hartono Trade Center (HTC), Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Atlet angkat berat National Paralympic Committee (NPC) Ni Nengah Widiasih mengikuti pemusatan latihan Pelatnas di Kantor NPC, Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Atlet panahan National Paralympic Committee (NPC) Fitriansyah (kiri) dan Ken Swagumilang (kedua kanan) mengikuti pemusatan latihan Pelatnas di Lapangan BBRSBD Prof Soeharso, Solo, Jawa Tengah.

Atlet National Paralympic Committee (NPC) cabang olahraga Atletik Famini menjalani pemusatan latihan Pelatnas di Stadion UNS, Solo, Jawa Tengah.

Atlet renang National Paralympic Committee (NPC) Jendi Panggabean mengikuti pemusatan latihan Pelatnas di kolam renang hotel Kusama Sahid, Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Atlet National Paralympic Committee (NPC) cabang olahraga lompat jauh Atletik Setio Budi Hartanto menjalani pemusatan latihan Pelatnas di Stadion UNS, Solo.

Atlet balap sepeda National Paralympic Committee (NPC) Muhammad Fadli Immamuddin mengikuti pemusatan latihan Pelatnas di Velodrome, Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Atlet National Paralympic Committee (NPC) cabang olahraga balap kursi roda Atletik Jaenal Aripin menjalani pemusatan latihan Pelatnas di Stadion UNS, Solo, Jawa Tengah.

Atlet panahan National Paralympic Committee (NPC) Fitriansyah mengikuti pemusatan latihan Pelatnas di Lapangan BBRSBD Prof Soeharso, Solo, Jawa Tengah.

Foto dan Teks : Mohammad Ayudha

Editor : R Rekotomo

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi