PERHELATAN MTQ NASIONAL XXVIII DI TENGAH PANDEMI

Iggoy el Fitra

Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XVIII di Kota Padang, Sumatera Barat tetap dilaksanakan meski masih dalam masa pandemi COVID-19. Pertimbangannya adalah jika kegiatan itu diundur, maka semua kegiatan MTQ di tingkat bawahnya juga akan terundur dan proses yang ada di jenjang juga ikut terganggu.

Hingga akhirnya MTQ Nasional tahun 2020 tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Kafilah dari berbagai daerah di Indonesia harus melakukan tes usap (swab test) PCR di provinsi masing-masing dan surat hasil tes sudah harus keluar dua hari sebelum keberangkatan.

Bagi kafilah yang belum melakukan tes usap, maka disediakan fasilitas tes usap di bandara. Selain kafilah, seluruh panitia juga wajib melakukan tes usap untuk keamanan jalannya MTQ.

Petugas Kesehatan memeriksa dokumen peserta MTQ Nasional dari Sulawesi Selatan saat tiba di Terminal Kedatangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padangpariaman, Sumatera Barat.

Sejumlah peserta dan penonton mencuci tangannya sebelum mengikuti MTQ Nasional ke-28 di Auditorium UNP, Padang, Sumatera Barat.

Panitia pun mengatur waktu dan teknis di masing-masing lokasi pelombaan agar tidak terjadi kerumunan serta wajib mengikuti protokol kesehatan COVID-19, termasuk saat pembukaan di Stadion Utama Sumatera Barat, Sikabu Lubuk Alung, Kabupaten Padangpariaman, dan penutupan di Masjid Raya Sumatera Barat.

MTQ kali ini diikuti oleh 32 provinsi di Indonesia, dengan jumlah total peserta sebanyak 1.476 orang. Mereka semua tiba secara bertahap melalui terminal kedatangan baru di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang terpisah dengnan penumpang umum lainnya, sehingga dimungkinkan terwujudnya jaga jarak fisik.

Selain membatasi penonton ke dalam lokasi lomba, panitia juga menyediakan layar besar dan layanan "live streaming" di kanal Youtube agar penonton dan rombongan bisa ikut menyaksikan tanpa harus berkerumun.

Seorang peserta berlatih sebelum mengikuti babak final cabang tilawah dewasa MTQ Nasional ke-28 di Masjid Raya Sumatera Barat di Padang.

Sejumlah peserta menanti waktu tampil pada cabang Tilawah Al-Quran Golongan Anak-anak, MTQ Nasional ke-28 di Masjid Al-Hakim, Padang, Sumatera Barat

Untuk bisa masuk ke lokasi pun peserta dan penonton wajib menggunakan masker, mencuci tangannya terlebih dahulu dan pengecekan suhu tubuh.

Sementara itu, pengambilan maqra atau ayat yang akan dibaca kafilah, diambil secara daring, yakni 16 jam sebelum lomba. Panitia juga menerapkan teknologi perekaman sidik jari untuk mengindentifikasi peserta yang akan bermusabaqah.

Pada MTQ Nasional XXVIII ini, Provinsi Sumatera Barat muncul sebagai yang terbaik atau juara umum diikuti DKI Jakarta di posisi kedua dan Jawa Timur di posisi ketiga.

Seorang peserta mengganti pembungkus mikrofon sebelum tampil pada cabang Tilawah Al-Quran Golongan Anak-anak di MTQ Nasional ke-28 di Masjid Al-Hakim, Padang, Sumatera Barat.

Seorang peserta mengikuti babak final cabang tilawah dewasa MTQ Nasional ke-28 di Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang

Seorang peserta menggunakan maskernya kembali usai mengikuti cabang tilawah dewasa di MTQ Nasional ke-28 di Masjid Raya Sumatera Barat.

Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan MTQ Nasional ke-28 secara virtual di Stadion Utama Sumatera Barat, Lubuk Alung, Kabupaten Padangpariaman.

Sejumlah peserta dengan menerapkan jaga jarak mengikuti lomba kaligrafi MTQ Nasional ke-28 di GOR UNP, Padang, Sumatera Barat.

Sejumlah peserta dengan menerapkan jaga jarak mengikuti lomba kaligrafi MTQ Nasional ke-28 di GOR UNP, Padang, Sumatera Barat.

Maskot MTQ Nasional ke-28 terpajang di pintu masuk gedung Rohana Kudus, Padang, Sumatera Barat.

Piala bagi pemenang lomba pada MTQ Nasional ke-28 di Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang

Foto dan Teks: Iggoy el Fitra

Editor: Widodo S Jusuf

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi