WUJUD SEBUAH HARAPAN

Rivan Awal Lingga

Cinta dan kasih adalah gumam yang menjelma doa. Mimbar Tuhan memberi sebuah isyarat dari yang tidak mungkin menjadi mungkin, dari yang ragu menjadi menggebu-gebu dilain waktu.

Bagi sebagian orang pandemi COVID-19 adalah situasi yang sulit. Tapi tidak untuk pasangan suami istri Misael Paros dan Conny Lestari. Ucapan syukur kepada Tuhan tak henti atas kehadiran Mosha Philip sang buah hati di penghujung bulan Mei 2020.

Menanti delapan tahun kehadiran buah hati bukan hal yang mudah. Hari demi hari dan satu persatu cobaan telah dilewati. Sampai pada akhirnya memutuskan berangkat ke negara tetangga Malaysia untuk melakukan program in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung dengan segala prosedur dan risikonya.

Jaket warisan turun temurun yang diberikan kepada Mosha Philip di rumahnya, Jakarta

Misael Paros (kanan) berdoa bersama Conny Lestari (kiri) sebelum proses persalinan di RSIA Tambak, Jakarta

Harapan mulai menampakkan wujudnya ketika program bayi tabung berhasil. 9 bulan masa kandungan dijalani dengan suka cita. Meskipun saat melahirkan harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sekarang rumah benar-benar menjadi tujuan untuk pulang. Mosha Philip melengkapkan kebahagiaan di keluarga kecil mereka. Setiap usaha pasti ada jalan dan kerja keras tidak pernah berkhianat.

"Saya percaya Tuhan tidak tidur," Tutup Misael Pharos.

Misael Paros melihat foto 4 dimensi anaknya Mosha Philip saat masih di dalam kandungan di rumahnya, Jakarta

Mosha Philip usai dilahirkan di RSIA Tambak, Jakarta

Conny Lestari (kiri) bersiap menjalani proses persalinan di RSIA Tambak, Jakarta.

Dokter Reino menggendong Mosha Philip usai proses persalinan di RSIA Tambak, Jakarta.

Bayangan Misael Paros menggendong anaknya Mosha Philip di rumahnya, Jakarta.

Poster Yesus berada di dalam rumah Misael Paros di Jakarta.

Misael Paros (kanan) dan Conny Lestari bermain dengan anaknya Mosha Philip di rumahnya, Jakarta.

Mosha Philip bermain piano di rumahnya, Jakarta.

Misael Paros menggendong anaknya Mosha Philip di rumahnya, Jakarta.

Foto dan teks : Rivan Awal Lingga

Editor : Prasetyo Utomo

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi