JEMPUT BOLA KADER POSYANDU DI TENGAH PANDEMI

M Risyal Hidayat

Satu tahun pandemi COVID-19 merebak di Indonesia tidak menyurutkan kader Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu (Posyandu) di Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara untuk terus melakukan pelayanan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di bawah umur lima tahun (balita).

Puskesmas Kelurahan Rorotan bersama 135 kader posyandu menjemput bola dengan mengunjungi rumah warga (door to door) untuk melaksanakan kegiatan posyandu serta pendistribusian vitamin A dan pemberian obat cacing.

Menurut Sekretaris Kelurahan Rorotan Nani kegiatan pendataan serta penyuluhan gizi secara rutin dilakukan saat sebelum pandemi melanda. Hal itu sebagai salah satu upaya preventif untuk mengatasi masalah gizi buruk pada balita.

Sejumlah kader posyandu berjalan menuju rumah warga di Rorotan, Jakarta Utara.

Dua orang bocah bersiap melakukan imunisasi saat kader posyandu berkunjung di Rorotan, Jakarta Utara.

Pada bulan Februari 2021 kemarin Puskesmas Kelurahan Rorotan membagikan sebanyak 3.585 kapsul vitamin A merah dan 565 kapsul vitamin A biru secara langsung pada balita yang tersebar di 14 rukun warga (RW) yang tersebar di wilayah tersebut.

Pemberian kapsul biru ditujukan pada bayi yang berusia enam bulan hingga 11 bulan, dan kapsul merah untuk balita usia 12 bulan hingga 59 bulan.

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa vitamin A atau retinol terlibat sebagai pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit, antibodi juga integritas sel epitel pelapis tubuh.

Kader posyandu mencatat jadwal imunisasi di Rorotan, Jakarta Utara.

Kader posyandu menimbang berat badan balita di Rorotan, Jakarta Utara.

Vitamin A juga bisa mencegah rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea dan kebutaan serta mencegah anemia pada ibu nifas. Sedangkan apabila anak kekurangan vitamin A maka anak bisa menjadi rentan terserang penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernafasan atas, campak, dan diare.

Nani menambahkan bahwa sistem jemput bola itu dinilai sangat efektif untuk meningkatkan kembali angka imunisasi sebagai upaya menjaga kesehatan generasi mendatang, karena posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan untuk para balita.

Sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), layanan kesehatan di Posyandu sempat terhenti. Kondisi itu berbahaya bagi perkembangan anak jika dibiarkan berlarut-larut.

Seorang ibu memberikan vitamin A pada anaknya yang dibagikan oleh kader posyandu di Rorotan, Jakarta Utara.

Kader posyandu menunjukkan vitamin A kapsul merah dan biru di Rorotan, Jakarta Utara.

Saat pelayanan kembali berjalan, para kader posyandu melakukan jemput bola Dengan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 saat berinteraksi dengan para balita.

Sementara itu, menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat anak yang terinfeksi COVID-19 sebanyak 11,3 persen dari total kasus nasional per 1 Desember 2020. Jumlah kasus kematian anak akibat corona mencapai 21.237 jiwa dan dari jumlah tersebut, 0,9 persen merupakan anak berusia 0-5 tahun.

Seorang kader posyandu dengan membawa alat timbang berat badan digital berjalan menuju rumah warga di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.

Kader posyandu mengukur tinggi badan bocah di Rorotan, Jakarta Utara.

Kader posyandu melakukan penimbangan berat badan pada bocah di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.

Seorang ibu bersama anaknya saat kader posyandu berkunjung di Rorotan, Jakarta Utara.

Teks dan foto : M Risyal Hidayat

Editor : Fanny Octavianus

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi