ÒAyo Nak mandi, sudah sore,Ó seru Napiah sambil berjalan membawa handuk.
Sepintas terpikir di benak, perempuan asal Ranai, Natuna tersebut akan memandikan bocah layaknya seorang ibu memandikan anaknya di pagi atau sore hari.
Namun yang menarik, Napiah malah menghampiri seekor kekah (Presbytis natunae) atau primata endemik di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Diberinya nama Coki si kekah itu. Sejak didapatkan dari penjual dengan harga Rp700 ribu, Coki telah dipelihara oleh Napiah (50) dibantu suaminya, Rusdi (56). Apalagi setelah ketujuh anak mereka merantau keluar pulau, rasa sayang keduanya kepada Coki semakin tumbuh. Banyak tawaran dari orang lain agar Coki dijual. Bahkan, Coki pernah dihargai hingga Rp5 juta. ÒCoki tidak akan kami jual, dia sudah jadi anak kedelapan kami,Ó celoteh Napiah. Napiah dan Rusdi sadar bahwa tindakan mereka melanggar hukum karena kekah merupakan binatang yang dilindungi dan tidak diperbolehkan untuk dipelihara. Akan tetapi, apa boleh buat, mereka sudah terlanjur sayang kepada Coki. ÒKami siap kapan pun negara mengambil Coki dari kami,Ó kata Rusdi yang membuka jasa perbaikan televisi di rumahnya. Sebenarnya Rusdi dan Napiah pernah berusaha mengembalikan Coki ke hutan. Akan tetapi, Coki tidak mau berpisah dengan mereka dan tetap kembali ke rumah setelah ditinggal di hutan. Kehidupan Coki bersama kedua orang tua angkatnya, Napiah dan Rusdi bukan satu-satunya kisah di Natuna. Populasi kekah di habitatnya di hutan pegunungan Pulau Bunguran Besar semakin berkurang akibat perburuan dengan tujuan dipelihara. Wujud unik primata yang biasa disebut juga monyet surili itu menjadi daya magnet bagi sebagian orang untuk memeliharanya. Akibat perburuan tersebut, menurut lembaga International Union for the Conservation of Nature Resouces (IUCN), status konservasi kekah kini menjadi terancam punah. Sejumlah pihak mendesak pemerintah untuk lebih berupaya dalam melindungi kekah di Natuna agar tetap lestari di alamnya.
Coki si kekah duduk di rumahnya.
Napiah bercengkerama bersama Coki si kekah di rumah mereka.
Napiah memandikan Coki si kekah di rumah mereka.
Napiah memberikan minyak kayu putih pada Coki si kekah usai mandi di rumah mereka.
Napiah memakaikan baju pada Coki si kekah usai mandi di rumah mereka.
Napiah memakaikan baju pada Coki si kekah usai mandi di rumah mereka.
Napiah menggendong Coki si kekah saat berjalan di lingkungan tempat tinggal mereka.
Rusdi (kanan) berpose dengan istrinya, Napiah (kedua kiri), anak bungsu mereka, Devi (kiri) dan Coki si kekah.
Coki si kekah menanti kehadiran Napiah di rumah mereka.
Napiah memberi susu kepada Coki si kekah di rumah mereka.
Rusdi mengendarai sepeda motor bersama istrinya, Napiah dan Coki si kekah.
Rusdi dan Napiah bercengkerama bersama Coki si kekah saat berwisata di pantai.
Foto dan Teks: Aditya Pradana Putra
Editor: Widodo S Jusuf