Limbah kain sisa hasil produksi industri konveksi seringkali masih dianggap sebagai masalah. Namun di tangan Lily Handayani, pemilik UMKM Safina Quilt di Balikpapan, Kalimantan Timur ini, limbah yang biasa disebut kain perca tersebut mampu disulap menjadi barang yang bernilai ekonomi. Sampah sisa jahitan pakaian yang tidak terpakai itu terbukti bisa menghasilkan rupiah dan menjadi sumber pendapatan keluarganya.
Saat ditemui di rumahnya, Lily tampak sibuk dengan alat jahit serta sisa limbah kain. Ia mendaur ulang kain perca sedemikian rupa hingga menghasilkan bermacam kerajinan. Semua proses daur ulang tersebut ia lakukan seorang diri, mulai dari pemilihan bahan kain perca hingga membentuknya menjadi berbagai barang seperti tas, dompet, boneka dan berbagai cinderamata lainnya.
Di masa pandemi COVID-19, usaha Lily menjadi salah satu yang sangat terdampak. Penjualan produk kerajinannya menurun hingga 75 persen. Titik terang datang ketika ia menjadi bergabung dengan UMKM binaan Pertamina. Lily mendapatkan pelatihan, pendanaan, edukasi digital sampai pemasaran sehingga produknya tetap terserap meski turun karena pandemi. Menurutnya, Pertamina membantu mengangkat profil usaha Safina Quilt sehingga lebih dikenal masyarakat.
Penjahit membawakan sisa kain yang tidak terpakai untuk didaur ulang di UMKM Safina Quilt.
Penjahit menunjukkan sisa kain yang tidak terpakai untuk didaur ulang di UMKM Safina Quilt, Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Jadinya saya terbantu sekali dari segi promosi, sehingga produk yang saya buat banyak terjual, baik dari penjualan online ataupun offlinenya," ujar Lily.
Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Timur yang juga berbarengan dengan pameran UMKM Pertamina SMEXPO 2021, diharapkan dapat membuat produk UMKM binaan Pertamina menjadi lebih dikenal masyarakat luas. Pergelaran SMEXPO 2021 dinilai tidak hanya membantu UMKM dalam hal mempertahankan usaha, tetapi juga untuk bertahan hidup dan meningkatkan keterampilan mitra binaan agar bisa Go Global.
Lily Handayani memilah kain perca yang layak untuk didaur ulang di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kain perca dan pernak pernik bahan yang siap didaur ulang di UMKM Safina Quilt, Balikpapan, Kaltim.
Lily Handayani menjahit kain perca di UMKM Safina Quilt, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Proses menjahit kain perca di UMKM Safina Quilt, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Proses pembuatan kerajinan daur ulang di UMKM Safina Quilt, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sejumlah produk kerajinan kain perca daur ulang Safina Quilt.
Lily Handayani menata kerajinan daur ulang saat pameran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Pertamina SMEXPO 2021 di Samarinda, Kalimantan Timur.
Produk daur ulang kain perca Safina Quilt di laman www.smexpo.pertamina.com.
Foto dan teks : Yulius Satria Wijaya
Editor : Prasetyo Utomo