BIOLA BAMBU ‘MADE IN’ KUDUS

Yusuf Nugroho

Biola berbahan dari kayu itu sudah biasa. Tapi bagaimana jika biola itu dibuat dari bambu? Inilah yang dikerjakan Ngatiman, perajin warga Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ide ini awalnya datang karena banyak bambu yang hidup di sekitar rumahnya.

Bambu merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Bahkan jenis bambu di Indonesia paling banyak jenisnya. "Indonesia dianugerahi bambu yang melimpah, sayang jika tidak dimanfaatkan," kata Ngatiman saat ditemui di rumahnya. Memang tidak semua bagian biola terbuat dari bambu. Ada kombinasi dengan bahan kayu yang digunakan di bagian leher atau tempat jari.

Tidak sembarangan bambu yang ia gunakan. Bambu pilihan yang berdiameter lebar dan biasanya hanya tumbuh di daerah pegunungan atau disebut bambu petung. Dia juga menggunakan bambu jenis lain, yakni bambu wulung. Menurutnya, jenis suara laki-laki antara lain bas dan tenor ada pada bambu wulung. Sedangkan suara jenis perempuan, alto dan sopran hanya bisa dihasilkan dari bambu petung. Karena masih dikerjakan dengan tangan, Ngatiman mampu menghasilkan biola dari bambu ini dalam waktu 1,5 bulan.

Meskipun mempelajari pembuatan biola secara otodidak, Ngatiman menjamin biola buatannya tak kalah dengan biola buatan Eropa. Biola bambu buatan Ngatiman dipatok mulai harga Rp3 juta. Selain itu konsumen juga dapat meminta menambahkan seni ukir pada body biola pesanan mereka.

Ngatiman yang hanya lulusan Sekolah Dasar, belajar membuat biola secara otodidak dengan menggunakan bahan kayu aghatis, keberhasilan ini lalu mengispirasinya membuat biola dengan bahan bambu karena mudah didapat di sekitar rumah dan kampungnya. Kini, produk biola bambunya sudah makin kerap menghiasi berbagai pamean produk UKM di Indonesia.

Foto dan Teks: Yusuf Nugroho

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi