Hamparan laut terlihat dari puncak bukit Wui Batu, nama lain di Pulau Miangas yang berarti dilihat seperti batu dari kejauhan. Pulau paling terluar di Indonesia itu menyimpan kekayaan alam yang berselimut birunya laut.
Pantai dengan pasir putih serta aneka macam karang yang mulai tumbuh sangat memanjakan mata yang menyaksikan.
Miangas merupakan salah satu dari ribuan pulau di Indonesia terkenal dengan keunikan, keragaman serta keindahan alamnya. Untuk menyaksikan Pulau Miangas yang tertutup pohon kelapa dan padang ilalang, pengunjung dapat menaiki bukit dengan didampingi oleh warga setempat.
Lanskap pemandangan pantai di Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara.
Seorang warga memegang meriam peninggalan Hindia Belanda yang tersimpan di Bukit Keramat Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara.
Selain itu, Pulau Miangas juga menyimpan harta karun peninggalan Hindia Belanda berupa tiga buah meriam yang sangat disakralkan oleh masyarakat.
Masyarakat meyakini kalau peraturan adat yang masih dipegang teguh selama turun temurun oleh masyarakat akan menjaga Pulau Miangas bersama alamnya yang memikat.
Warga Miangas Tamaenka Alase berada di rumahnya di Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara.
Lanskap bukit di Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara.
Seorang warga melintasi perahu nelayan yang bersandar di Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara.
Seorang warga membersihkan ikan yang ditangkap di Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara.
Seorang warga menyelam di perairan dangkal Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara.
Bintang laut berada diantara karang yang akan tumbuh di perairan dangkal Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara.
Gugusan karang muda mulai tumbuh di perairan dangkal Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara.
Seorang warga berenang di Pantai Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara.
Seorang warga berenang di Pantai Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara.
Dua nelayan bersiap menambatkan perahu usai mencari ikan di Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara.
Seorang warga melintasi pohon kelapa di Pantai Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara.
Foto dan Teks: Wahyu Putro A