Segala upaya untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan gambut dan di Sumatera khususnya di Riau menyisakan banyak kisah, salah satunya adalah penggunaan cara atau metode ‘paku bumi’ untuk pemadaman lahan gambut yang dilakukan oleh sejumlah tenaga ahli dari perusahaan ‘Working On Fire’ (WOF) yang didatangkan dari Afrika Selatan. Mendatangkan tenaga profesional pemadaman dari Afrika itu merupakan bagian dari segala upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan elemen masyarakat untuk menanggulangi bencana kabut asap.
Pemerintah telah mengerahkan tujuh helikopter dan pesawat untuk melakukan water bombing, satu pesawat Casa untuk melakukan hujan buatan, dan juga melakukan operasi darat dengan menurunkan 2.100 personil baik dari TNI-Polri, Relawan BPBD, Pol PP, dan Manggala Agni untuk memadamkan api lewat jalur darat.
Tim dari Afrika Selatan yang didatangkan oleh APP Sinarmas ini memang berpengalaman dalam menangani kebakaran dalam cuaca ekstrem di hutan Afrika. Untuk itulah maka tim yang beranggotakan 65 orang itu mulai bekerja memadamkan api di kawasan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumsel. Setelah selesai menuntaskan pemadaman di lahan gambut di lokasi yang dianggap tidak lagi ada lahan yang terbakar kedua tim tersebut akan berpindah ke districk lainnya yang masih terbakar.
Seorang tenaga ahli membersihkan diri sebelum melakukan pemadaman di daerah Lebong Hitam, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Seorang tenaga ahli menyemir sepatu sebelum melakukan pemadaman di daerah Lebong Hitam, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Sejak pukul 05:30 WIB sejumlah anggota WOF mulai mempersiapkan diri untuk melakukan pemadaman, mulai dari membersihkan diri, mencuci pakaian dan menjemurnya, menyemir sepatu semengkilap mungkin, sarapan pagi, membagi logistik (roti) untuk dimakan pada siang hari. Mereka bekerja mulai pukul 07:30 hingga 17:00 di sore hari.
Saat melakukan pemadaman mereka memperkenalkan metode ‘’paku bumi’’ yang terbilang efektif bahkan menurut pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) metode "paku bumi" terbilang paling efektif sejauh ini untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan, bahkan tak tertutup kemungkinan akan diadopsi teknik tersebut.
Metode Paku Bumi sebenarnya cukup sederhana, pemadam menggunakan pipa sepanjang 1,5 meter dengan diameter sekitar 15 cm yang mengalirkan air ke dalam tanah. Air tersebut sudah dicampur dengan cairan kimia sehingga sangat efektif memadamkan bara api di lahan gambut. Awalnya, tenaga ahli ini memilih lokasi yang akan diinjeksi menggunakan kamera geothermal untuk mendapatkan data kondisi suhu.
Seorang tenaga ahli bergegas melakukan pemadaman di daerah Lebong Hitam, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Seorang tenaga ahli berlari ditengah guyuran hujan saat melakukan pemadaman di daerah Lebong Hitam, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Dari lokasi yang dipilih rata-rata bersuhu 120 derajat celcius hingga 240 derajat, kemudian dipilih lokasi bersuhu 180 derajat untuk persentase. Kemudian, pipa dimasukkan ke tanah, lalu dimasukkan air, tak berapa lama bunyi keluar dari tanah tanda uap air muncul. Lalu setelah dicek, suhu sudah turun menjadi 50 derajat, artinya kebakaran di bawah tanah sudah padam.
Sejumlah tenaga ahli bergegas melakukan pemadaman di daerah Lebong Hitam, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Seorang tenaga ahli melakukan pemadaman dengan metode ''paku bumi'' di daerah Sungai Macan, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Seorang tenaga ahli menyemir sepatu sebelum melakukan pemadaman di daerah Lebong Hitam, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Seorang tenaga ahli bergegas melakukan pemadaman di daerah Lebong Hitam, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Dua orang tenaga ahli berada di lokasi pemadaman di daerah Sungai Macan, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Seorang tenaga ahli berada di lokasi pemadaman di daerah Sungai Macan, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Seorang tenaga ahli berada di lokasi pemadaman di daerah Sungai Macan, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Selling air yang digunakan untuk melakukan pemadaman lahan di daerah Lebong Hitam, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Teks dan Foto: Nova Wahyudi