KESATRIA OLAHRAGA DI PADEPOKAN GAJAH LAMPUNG

Muhammad Adimaja

Suasana ruang latihan yang sederhana terlihat di salah satu ruangan yang terbuka dengan penutup di atasnya hanya untuk menahan panasnya matahari dan hujan, masing-masing baik anak-anak maupun dewasa mengangkat barbel, terkadang terdengar dentuman keras akibat beradunya barbel dengan papan kayu yang dijatuhkan, namun demikian mereka tampak terus mencoba mengangkat barbel tersebut dengan berbagai ukuran dan berat.

Disela latihan terdengar suara lantang “Sudah berapa angkatan kamu, tambah lagi beratnya?”, dari sudut ruangan itu. Itulah suara dari pria berumur 73 tahun yang bernama Imron Rosadi. Imron merupakan mantan atlet nasional yang telah mendapatkan berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional pada era tahun 60-70 an. Dengan berbekal pengalamannya tersebut pada tahun 1963, Imron mendirikan sebuah tempat latihan untuk membina atlet angkat besi dan angkat berat di daerah Pringsewu yang diberi nama Padepokan Gajah Lampung.

Dengan modal pas-pasan, tak menyurutkan semangatnya dalam mencari bibit untuk dijadikan atlet angkat besi dan angkat berat yang dapat mengharumkan nama bangsa dan negara. Sebutlah misalnya Okta Dwi Pramita peraih medali Emas Sea Games Laos 2009, Bayu Saputra Perak Sea Games Palembang 2011, Winarni peraih medali Perunggu pada Olimpiade 2000 kelas 53kg dan pada tahun 2015 Sri Hartati mencatatkan namanya sebagai Juara Dunia Angkat Berat kelas 57kg di Luksemburg bersama Doni Meiyanto di kelas 74kg.

Mantan atlet Lifter sekaligus pendiri Padepokan Gajah Lampung mengawasi atletnya pada sesi latihan di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Lampung.

Mantan atlet Lifter sekaligus pendiri Padepokan Gajah Lampung berpose usai mengawasi sesi latihan di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Lampung.

Semua misi dan cita-cita perjuangan padepokan untuk menelurkan bibit unggul di bidang olahraga patut diapresiasi, dan itu senantiasa ditanamkan kepada semua penghuni padepokan seperti yang tertulis di papan putih, ”Hormatilah sanggar ini karena sanggar latihan ini adalah tempat kami menimba ilmu, menempa jasmani, menggembleng mental, untuk mewujudkan seorang ksatria olahraga yang selalu siap membela Sang Saka Merah Putih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan serta kekuatan kepada kami”.

Seorang pelatih mengajari bocah melakukan gerakan Clean and Jerk saat latihan di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Lampung.

Suasana latihan di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Lampung.

Atlet Powerlifting Sri Hartati (kedua kanan) berbincang bersama teman-temannya usai latihan di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Lampung.

Atlet Lifter duduk usai latihan di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Lampung.

Atlet Lifter menyusun kembali barbel usai digunakan latihan di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Lampung.

Sejumlah penghargaan milik Imron Rosadi di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Lampung.

Atlet Lifter Tunggal Aryanto (kanan) dan Bayu Saputra menyiapkan alat angkat beban saat latihan di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Lampung.

Atlet Lifter Tunggal Aryanto mengangkat beban saat latihan di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Lampung.

Atlet Lifter Bayu Saputra menata barbel yang akan digunakan dalam latihan di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Lampung.

Sebuah papan mengenai Sikap, Watak dan Tekad Atlet Indonesia di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Lampung.

Warga memperhatikan patung gajah mengangkat barbel yang merupakan simbol daerah Pringsewu, Lampung.

Foto dan Teks: Muhammad Adimaja

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi