Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mulai ditumbuhi vegetasi sejak kebakaran dinyatakan padam pada Kamis (14/9/2023). Sebanyak 989 hektare lahan terbakar yang diduga akibat percikan suar api saat sesi foto pranikah itu kini mulai tampak menghijau.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menjelaskan ada tiga mekanisme yang dilakukan untuk memulihkan kawasan tersebut, yakni proses pemulihan secara alami khususnya untuk area padang rumput, rehabilitasi dengan menanam pohon, serta restorasi atau upaya mengembalikan unsur hayati.
Pemulihan ekosistem di kawasan itu membutuhkan waktu yang cukup panjang. Pepohonan seperti cemara gunung, kesek, tutup, dan pasang yang terdampak kebakaran, membutuhkan sekitar tiga sampai lima tahun untuk pulih kembali.
Foto kolase kondisi kawasan Gunung Bromo sebelum dan sesudah kebakaran
Foto kolase helikopter BNPB melakukan pemadaman kebakaran hutan di kawasan Gunung Bromo.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi selama sembilan hari itu menyebabkan ditutupnya kawasan Gunung Bromo untuk wisata serta terputusnya jaringan pipa air bersih di empat desa. Proses pemadaman api dilakukan melalui darat dengan mengerahkan personel gabungan BB TNBTS, BPBD, TNI, Polri, relawan, masyarakat setempat dan melalui udara dengan menerjunkan helikopter.
BB TNBTS mencatat kerugian akibat kebakaran hutan tersebut mencapai Rp8,3 miliar. Untuk itu BB TNBTS menghimbau kepada seluruh wisatawan agar mematuhi peraturan yang telah ditetapkan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari.
Sejak dibuka kembali pada pertengahan September 2023, aktivitas wisata mulai bergeliat meskipun masih belum pulih. Jumlah kunjungan wisatawan berkisar antara 40-60 persen dari total kuota yang telah disiapkan ataua kurang lebih sebanyak 2.700 wisatawan.
Foto kolase relawan melakukan penyisiran kebakaran hutan di kawasan Gunung Bromo.
Foto kolase kondisi kawasan Gunung Bromo sebelum dan sesudah kebakaran hutan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan sejumlah langkah untuk meningkatkan kunjungan wisata ke kawasan Gunung Bromo. Adapun langkah yang dilakukan antara lain penguatan publikasi dan meyakinkan calon wisatawan bahwa Bromo siap untuk dikunjungi. Sehingga Dalam kurun waktu satu pekan terakhir terhitung sejak 23-30 Oktober 2023, Kunjungan wisatawan ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencapai 5.839 orang dan 256 diantaranya adalah wisatawan asing.
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan salah satu destinasi unggulan di Jawa Timur. Pada tahun 2022 destinasi wisata ini dikunjungi sekitar 318.919 wisatawan baik lokal maupun mancanegara atau senilai Rp11,65 miliar Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari total jumlah kunjungan tersebut.
Foto kolase sebuah pohon di Kawasan Gunung Bromo sebelum dan sesudah kebakaran.
Foto kolase kondisi hamparan rumput di Kawasan Gunung Bromo sebelum dan sesudah kebakaran.
Foto kolase sejumlah kendaraan di Kawasan Gunung Bromo sebelum dan sesudah kebakaran.
Foto kolase kondisi kawasan Gunung Bromo sebelum dan sesudah kebakaran hutan
Foto kolase tanda peringatan di Kawasan Gunung Bromo sebelum dan sesudah kebakaran hutan.
Foto dan teks : Muhammad Mada
Editor : Prasetyo Utomo