Wakaf diri petugas haji

Labbaikallahumma labbaik

Labbaika la syarika laka labbaik…

Sayup-sayup terdengar bacaan talbiyah yang menggema, terlantukan secara berirama nan kompak selepas waktu shubuh di halaman Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada medio Maret lalu.

Tampak dari mereka berpakaian atasan serba putih yang dipadukan dengan bawahan hitam. Kaum pria mengenakan peci hitam sementara yang perempuan mengenakan jilbab hitam. Mereka adalah calon-calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024 yang tengah digembleng dalam bimbingan teknis agar mampu menjadi para pelayan tamu Allah pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M mendatang.

Sebanyak 1.120 calon PPIH seleksi tingkat pusat yang berhasil lolos menjalani bimbingan teknis dari tanggal 19-28 Maret 2024. Dari ribuan peserta tersebut, nantinya akan dibagi menjadi tiga daerah penempatan di Arab Saudi, yaitu daerah kerja bandara, Madinah dan Makkah. Peran dan tugas para peserta pun berbeda-beda, ada yang bertugas di sektor transportasi, konsumsi, akomodasi, kesehatan hingga media center haji. Para calon pelayan tamu Allah tersebut dididik sesuai tugas pokok masing-masing.

Aktivitas dimulai dari waktu santap sahur bersama yang dilanjutkan dengan ibadah shalat Shubuh. Kemudian disusul dengan olahraga demi menjaga kebugaraan tubuh. Setelah itu, para calon petugas diwajibkan untuk mengikuti apel pagi dan materi selama seharian penuh tentang bagaimana mewakafkan diri menjadi petugas haji yang khidmat dan amanah.

Pada penyelenggaraan haji tahun 2024 ini, pemerintah Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia sebesar 241.000 jamaah. Direktorat Pelayanan Haji dan Umroh Kementerian Agama menyatakan jumlah kuota tersebut merupakan jumlah jamaah terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia.

Presiden Joko Widodo pun melalui Kementerian Agama berharap Misi Haji 2024 menjadi layanan jamaah haji terbaik sepanjang Kabinet Indonesia Maju. Seperti tahun lalu, misi Haji Ramah Lansia pun masih digaungkan pada musim haji 2024 ini. Maka benar jika dibutuhkan para punggawa yang memang kompeten, berintegritas, ikhlas mewakafkan diri sebagai petugas haji.