MELIRIK TENUN IKAT PASAR ALOK

Aprillio Akbar.

Dipandu berkas sinar mentari pagi yang menerobos sela-sela dedaunan, ada pemandangan berbeda pada hari Selasa di Pasar Alok, Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur. Pasar yang setiap harinya menjual bahan kebutuhan pokok, seketika menjadi pasar penjual kain tenun ikat.

Menurut salah satu pengrajin yang menjual kain tenun hasil buatnya, Maria, pada setiap Selasa mulai pukul 06.00 – 13.00 WITA merupakan hari khusus bagi pengrajin seantero Kabupaten Sikka dan daerah lainnya untuk menjual kain tenun ikat hasil kerajinan tangan yang dibuat dengan mesin tenun tradisonal.

Bagi masyarakat setempat kain tenun ikat biasanya digunakan sebagai pakaian sehari-hari, mas kawin, upacara adat, dan ritual keagamaan.

Seorang anak bermain di antara kain tenun ikat di Pasar Alok, Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pengrajin kain tenun ikat menanti pembeli.

Berbagai kain tenun ikat beraneka corak, motif, dan warna menghiasi setiap sudut pasar tersebut yang dijual mulai Rp50 ribu hingga jutaan rupiah.

Apabila ditelisik lebih dalam, motif yang terdapat dalam kain tenun ikat memiliki nilai filosofis tersendiri terkait kepercayaan dan adat istiadat masyarakat.

Pembeli yang berkunjung ke pasar tersebut pun datang dari berbagai daerah mulai dari warga lokal, wisatawan domestik hingga mancanegara.

Pembeli memilih kain tenun ikat di salah satu lapak pengrajin.

Pengrajin menunjukkan motif kain tenun ikat kepada calon pembeli.

Pasar Alok selain sebagai sarana transaksi jual beli juga menjadi sarana wisata alternatif apabila berkunjung ke Nusa Tenggara Timur.

Warga memilih kain tenun ikat.

Natalia (28) berpose di antara kain tenun ikat yang dijualnya di Pasar Alok.

Warga memilih motif tenun ikat yang akan dipesannya.

Pengrajin menunggu barang dagangannya.

Warga melintas di antara deretan tenun ikat.

Warga mengenakan kain tenun ikat saat berbelanja di Pasar Alok, Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Foto dan Teks : Aprillio Akbar.

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi