TRADISI GULAT OKOL

Moch Asim

Saat panen pada musim kemarau tiba sejumlah masyarakat menggelar prosesi sedekah bumi. Sebuah tradisi yang terus dilestarikan sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME, atas rezeki dan hasil bumi yang mereka peroleh. Salah satunya seperti yang rutin digelar warga di Mede, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Jawa Timur.

Pada penyelenggaraan sedekah bumi di Mede, ada satu ajang yang selalu ditunggu-tunggu warga, yakni tradisi Gulat Okol. Tradisi turun temurun ini merupakan sejenis olahraga tradisional yang sekilas mirip dengan Sumo di Jepang. Gulat okol bisa diikuti semua kalangan umur dan gender. Pertarungan adu kekuatan ini digelar di atas sebuah arena yang dipenuhi tumpukan jerami, dengan iringan alunan gamelan.

Sebelum bertanding, para peserta terlebih dahulu memakai ikat kepala atau udeng dan selendang yang diikatkan pada bagian perut sebagai pegangan untuk saling menjatuhkan. Tak ada kemampuan khusus yang harus dimiliki oleh peserta. Pemenangnya ditentukan berdasarkan peserta yang mampu menjatuhkan lawan.

Sinden bernyanyi saat acara tayuban rangkaian dari prosesi sedekah bumi di Desa Made, Sambikerep, Surabaya, Jawa Timur.

Warga bergotong royong mengangkat gunungan buah saat sedekah bumi.

Gulat Okol merupakan tradisi yang berasal dari Madura. Sementara sebagian lagi berpendapat bahwa tradisi itu berasal dari daerah Gresik. Perbedaan asal-usul tidaklah menjadi soal bagi masyarakat. Mereka datang beramai-ramai untuk bersenang-senang dalam hiburan rakyat tersebut.

Demikian juga dengan para petarung. Bagi mereka adu kekuatan dalam Gulat Okol bukan untuk mencari permusuhan. Melainkan adalah ajang untuk bersilaturahmi dan mempererat persaudaraan antarwarga.

Grup musik tradisional gamelan Kyai Jati Mulyo mengiringi pertandingan gulat okol.

Wasit mempersiapkan salah satu peserta kategori anak saat perhelatan gulat okol.

Salah satu peserta bersiap adu kekuatan saat mengikuti gulat okol.

Warga beramai-ramai menonton gulat okol.

Peserta beradu kekuatan saat mengikuti gulat okol.

Peserta beradu kekuatan saat mengikuti gulat okol.

Peserta beradu kekuatan saat mengikuti gulat okol.

Peserta membanting lawannya ke atas tumpukan jerami saat mengikuti gulat okol.

Sejumlah warga menonton gulat okol.

Peserta kategori wanita beradu kekuatan saat mengikuti gulat okol.

Wasit mengangkat tangan salah satu peserta pemenang kategori wanita saat berlangsung gulat okol.

Foto & Teks: Moch Asim

Editor: Ismar Patrizki

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi