BIKSUNI DI TANAH KEBEBASAN

Thailand (land of free) adalah salah satu negara dengan mayoritas penduduk pemeluk agama Buddha aliran Theravada. <br />

Biksu dengan mudahnya dapat ditemui di jalan-jalan kota di Thailand. Tapi tidak demikian halnya dengan biksuni. Perempuan tanpa rambut dan berjubah kuning akan sulit ditemui disana. <br />

Penasbihan resmi perempuan untuk menjadi biksuni di negeri gajah putih itu dapat dikatakan tak pernah terjadi. Tidak seperti layaknya di Burma atau Sri Lanka yang juga memiliki disiplin Theravada.<br />

Seorang perempuan melintas di Wat Bowonniwet, Bangkok.

Sebuah patung biksu yang dijual di kawasan Loha Prasat, Bangkok.

Partisipasi perempuan dalam komunitas Buddha Thailand yang diakui hanya sebatas menjadi "Mae Ji", posisi diantara umat biasa dan biksu. Rambut mereka juga dicukur habis, mengenakan jubah berwarna putih serta mengamalkan delapan sila, namun kedudukan serta fasilitas yang mereka dapat tak sama dengan biksu. Sebagian besar mereka menghabiskan waktu untuk mengurusi Wat (Vihara).<br />

Beberapa tahun belakangan, sejumlah biksuni bermunculan di Thailand. Mereka ditasbihkan penuh di luar negeri seperti di Sri Lanka. Meski tak diakui resmi mereka dibiarkan untuk menjalankan biara seperti yang dilakukan Biksuni Dhammananda di Songdhammakalyani Monastery, provinsi Nakhon Pathom. Kehadiran dan peran mereka menjadi perdebatan panjang. <br />

Di Tibet, komunitas biksuni telah mendapat dukungan dari Dalai Lama sejak 2007. Sementara itu, sebuah komunitas internasional biksuni, Alliance for Bhikkhunis, mencanangkan International Bhikkhuni Day untuk yang kedua kalinya pada 29 September 2012.<br />

Seorang perempuan memberi hormat pada biksu di sebuah stasiun kereta di Bangkok.

Dua orang 'mae ji' () menuju asrama mereka di Wat Chana Songkhram.

Partisipasi perempuan dalam sejumlah agama masih mendapat diskriminasi. Tubuh, acapkali menjadi alasannya. Tubuh perempuan, tubuh yang juga melahirkan para nabi dan orang-orang suci itu.<br />

<br />

<br />

Teks&foto : Fanny Octavianus

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi