JEJAK SAMPAH IMPOR

Sore itu, sejumlah anak berlarian di atas tumpukan sampah sementara beberapa warga mengaisnya, mencari sampah plastik untuk diuangkan ke pabrik sebagai bahan baku plastik daur ulang.

Tumpukan sampah impor yang berada di Desa Bangun, Mojokerto, Jawa Timur ini dijadikan sebagian besar warganya sebagai sumber penghasilan.

Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper)ÿyang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru.

Berbagai sampah plastik berupa kemasan makanan dan minuman yang disusupi kedalam samaph kertas impor ditampilkan saat aksi protes tolak sampah impor di Surabaya.

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya.

Hal tersebut ditemukan oleh Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah atau Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), bahwa masuknya sampah kertas impor sebagai bahan baku kertas juga disertai sampah plastik.

Ecoton mencatat setidaknya ada 12 pabrik kertas di Jawa Timur yang menggunakan bahan baku kertas bekas impor. Jenis sampah kertasÿscrapÿcampuran kode HS 47079000 diduga menjadi jenis sampah yang disusupi sampah plastik karena merupakan jenis sampah campuran.

Sampah impor tersebut hanya bisa diolah 60 persen jika didaur ulang. Sementara 40 persen sisanya akan dibakar dan sebagian dimanfaatkan untuk bahan bakar industri kecil.

Tumpukan sampah plastik impor di Desa Bangun di Mojokerto, Jawa Timur

Tumpukan sampah kertas yang diimpor oleh sebuah perusahaan pabrik kertas sebagai bahan baku kertas di Mojokerto, Jawa Timur,

Awal Juli 2019, Bea CukaiÿTanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, menemukan delapan kontainer berisi kertas bekas (waste paper) yang terkontaminasi sampah rumah tangga dan sampah spesifik atau limbah berbahaya dan beracun (B3) dari Australia. Kedelapan kontainer tersebut telah dilakukan reekspor ke nagara asalnya.

Foto : Didik Suhartono, Umarul Faruq dan Zabur Karuru

Teks : Zabur Karuru

Seorang warga memilah tumpukan sampah plastik impor sekitar rumahnya di Desa Bangun di Mojokerto, Jawa Timur.

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya.

Tumpukan sampah kertas yang diimpor oleh sebuah perusahaan pabrik kertas sebagai bahan baku kertas di Mojokerto, Jawa Timur,

Seorang warga berpose di atas tumpukan sampah plastik impor di Desa Bangun di Mojokerto, Jawa Timur.

Pengunjuk rasa membentangkan spanduk saat aksi protes tolak sampah impor di Surabaya.

Editor : Fanny Octavianus

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi