KRISTAL PUTIH DI PERBATASAN

Agung Rajasa

Krayan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang secara topografi terletak di daratan tinggi dan dikelilingi hutan tropis serta berbatasan langsung dengan Negeri Jiran Malaysia. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggian 900 meter diatas permukaan laut (mdpl). Menurut pengakuan salah satu warga, Purwati, pengolahan garam gunung ini telah dilakukan sejak dahulu oleh nenek moyang mereka. Daerah ini mempunyai sumber mata air yang tidak pernah kering dan rasanya asin.

Ada dua sumur di desa Long Midang yang masih aktif digunakan untuk pengolahan garam, warga setempat memberikan nama sumur itu laki-laki dan perempuan. Pengolahan sumur atau pembuatan garam tidak dikelola secara perorangan namun di kelola oleh setiap keluarga secara bergiliran. Proses pembuatan garam gunung sejak ditemukan pertama kalinya tidak mengalami perubahan hingga sekarang, cita rasanya pun tidak berubah sama sekali. Air asin yang didapat dari sumur tersebut dimasak berjam-jam dengan menggunakan kayu bakar hingga membentuk kristal putih yang kemudian dijemur.

Garam gunung di Krayan diyakini memiliki kandungan yodium yang tinggi. Karena kualitas garam yang sangat baik ini masyarakat menjual sebagai oleh-oleh wisatawan. Beberapa juga dijual ke negeri tetangga seperti Sabah, Serawak hingga Brunei Darussalam dan harganya lebih mahal dari garam biasanya.

Suasana pegunungan dan hamparan sawah di desa Long Midang, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Salah satu sumur yang merupakan sumber mata air asin di desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Menurut data dari WWF, dataran tinggi Krayan memiliki 33 mata air garam, tetapi tidak semua mata air asin dapat digunakan untuk membuat garam. Selain desa Long Midang, sumur garam pegunungan juga terdapat di PaÕ Kebuan dan PaÕ Betung. Lokasi pembuatan garam sering dikunjungi wisatawan lokal maupun asing.

Seorang warga memasukkan air sumur ke dalam jeriken di pondok pengolahan garam gunung, desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Warga memasukan air asin ke dalam tungku saat proses memasak di pondok pengolahan garam gunung, desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Proses memasak air asin di pondok pengolahan garam gunung, desa Long Midang, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Warga memasukan air asin ke dalam tungku saat proses memasak di pondok pengolahan garam gunung, desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Seorang perempuan melintas di depan pondok pengolahan garam gunung, desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Warga menjemur kristal putih (garam) di pondok pengolahan garam gunung, desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Warga mengumpulkan kristal putih (garam) seusai proses penjemuran di pondok pengolahan garam gunung, desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Warga menimbang garam seusai proses penjemuran di pondok pengolahan garam gunung, desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Oleh-oleh garam yang sudah dikemas untuk wisatawan di Bandara Yuvai Semaring, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Foto dan Teks : Agung Rajasa

Editor : Prasetyo Utomo

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi