KRI BIMA SUCI KEMBALI WUJUDKAN DIPLOMASI MARITIM INDONESIA

M Agung Rajasa

Kapal layar tiang tinggi sekaligus kapal latih yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), KRI Bima Suci-945 memulai pelayarannya kembali dalam Satuan Tugas (Satgas) Diplomasi Duta Bangsa dan mendukung Kartika Jala Krida (KJK) 2019.

Pelepasan KRI Bima Suci dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dengan upacara militer pada Senin, 5 Agustus 2019 di Dermaga Madura ujung, Koarmada II Surabaya, Jawa Timur.

Pelayaran Diplomasi Duta Bangsa 2019 ini dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk membangun Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Wusong Naval Port, Shanghai, China. Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Wusong Naval Port, Shanghai, China.

Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti Parade Roll sebelum sandar di Dermaga 3 Republik of Korea Navy di Busan, Korea Selatan.Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Wusong Naval Port, Shanghai, China.

Selain itu juga sebagai langkah nyata TNI AL dalam mewujudkan peran diplomasi maritim Indonesia kepada dunia.

Kapal layar tiang tinggi kelas Barque buatan galangan kapal Freire, Vigo, Spanyol tahun 2017 ini juga membawa 103 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III angkatan ke-66 yang akan dilatih antara lain navigasi astronomi, kebaharian, keperwirajagaan dan peraturan dinas dalam khas TNI AL serta mempraktikkan semua pelajaran profesi dasar matra laut.

Sejak tahun 2017 hingga kini, KRI Bima Suci telah mengunjungi berbagai negara seperti Spanyol, Italia, Mesir, Arab Saudi, Sri Lanka, China, Korea Selatan, Rusia, Jepang dan Filipina.

Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Wusong Naval Port, Shanghai, China. Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Wusong Naval Port, Shanghai, China.

Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Waluyo (kanan) berkoordinasi dengan prajurit TNI AL saat pemanduan sebelum sandar di Pelabuhan Japan Maritime Self Defense Force Hansin Base, Kota Kobe, Jepang.Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi P

Pada pelayaran kali ini, kapal yang dikomandoi oleh Letkol Laut (P) Waluyo akan menempuh jarak sepanjang 13.775 mil laut.

"KRI Bima Suci akan menempuh waktu pelayaran selama 96 hari dan singgah di sembilan negara dengan rute pelayaran yaitu Surabaya - Manila (Fiilipina) - Osaka (Jepang) - Busan (Korea Selatan) - Shanghai (China) - Brunei Darussalam - Lumut (Malaysia) - Phuket (Thailand) - Yangoon (Myanmar) - Padang - Benoa (Bali) - Darwin (Australia) - Surabaya," ujar Letkol Laut (P) Waluyo yang juga Komandan Satgas Diplomasi Duta Bangsa KRI Bima Suci tersebut.

Di setiap negara yang disinggahi KRI Bima Suci akan melaksanakan “open ship” sebagai misi diplomasi maritim dan misi Maritime Fulcrum Brotherhood.

Prajurit TNI AL bersama Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 menggulung layar saat Peran Layar KRI Bima Suci di Osaka, Jepang. Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Wusong Naval Port, Shanghai, China.

Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Pelabuhan Japan Maritime Self Defense Force Hansin Base, Kota Kobe, Jepang.Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Wusong Naval Port, Shanghai, China.

Selain itu, KRI Bima Suci juga mempromosikan budaya, pariwisata Indonesia dan memperkenalkan TNI AL serta membangun jaringan antar calon perwira TNI AL dengan negara lain untuk menuju World Class Navy dan World Class Naval Academy.

Prajurit TNI AL melepas tali layar KRI Bima Suci saat melakukan Peran Layar di perairan Indonesia.Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Wusong Naval Port, Shanghai, China.

Genderang Suling Gita Jala Taruna beraksi saat kirab kota di Busan, Korea Selatan. Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Wusong Naval Port, Shanghai, China.

Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengunakan kompas repeater saat Peran Pemanduan di Pelabuhan Selatan Manila, Filipina.Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Wusong Naval Port, Shanghai, China.

Prajurit TNI AL menghitung jarak untuk memasuki Pelabuhan Japan Maritime Self Defense Force Hansin Base, di Kota Kobe, Jepang.Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Wusong Naval Port, Shanghai, China.

Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti proses belajar Navigasi Astronomi di KRI Bima Suci di perairan Fiilipina.Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Wusong Naval Port, Shanghai, China.

Prajurit AL Filipina didampingi prajurit TNI AL mengunjungi buritan saat "Open Ship" KRI Bima Suci di Pelabuhan Selatan Manila, Filipina.Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi Parade Roll di Wusong Naval Port, Shanghai, China.

Foto dan Teks: M Agung Rajasa

Editor: Widodo S Jusuf

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi