ÒWa..wa..wa..wa..!Ó Teriakan warga saat menyambut hangat tamu yang datang di Wamena, kota kecil dengan udara sejuk dan segar di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Daerah yang terkenal dengan Kopi dan Lembah Baliem itu menjadi poros dan pintu masuk sebelas kabupaten di pegunungan. Walaupun letaknya terpencil, Wamena banyak didatangi oleh pendatang dari luar Papua. Mereka pun turut menggerakkan ekonomi dengan berdagang menyediakan kebutuhan sandang dan pangan untuk penduduk lokal, bahkan mereka turut membangun kota tersebut.
Senin pagi, 23 September 2019, Wamena terguncang. Berawal dari aksi unjuk rasa yang awalnya damai, berubah menjadi aksi anarkis sehingga mengakibatkan ratusan bangunan terbakar termasuk mobil dan harta berharga lainnya. Kotapun lumpuh beberapa hari, aktivitas ekonomi mandeg dan banyak warga yang mengungsi serta memilih 'lari' keluar kota. Pihak keamananan diterjunkan untuk menciptakan suasana kondusif kembali.
Tiga minggu pasca kejadian tersebut, delapan kali penerbangan dilakukan untuk memulangkan warga yang eksodus untuk kembali ke Wamena. Ratusan pengungsi tiba dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Berangsur-angsur kehidupan Wamena kembali menggeliat dan bergairah.
Bangunan yang terbakar saat kerusuhan di Wamena, Papua.
Bangkai sepeda motor dan mobil yang terbakar saat kerusuhan di Wamena, Papua.
Suasana kembali kondusif terlihat dari kegiatan sekolah yang mulai berangsur normal. Siswa tidak langsung menjalani proses belajar mengajar. Pemerintah menerjunkan tim untuk pemulihan trauma dan kondisi psikologis mereka yang terguncang akibat kerusuhan tersebut. Mama-mama Papua pun mulai berjualan di pasar tradisional. Toko-toko hingga pelayanan perbankan pun mulai buka kembali.
Kondisi Wamena tersebut mendapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo. Seminggu setelah dilantik, presiden melakukan kunjungan kerja pertamanya di Papua dan Wamena menjadi salah satu prioritasnya. Jokowi berharap kondisi di Wamena benar-benar pulih dan memastikan TNI Polri menjamin keamanan dan ketertiban. Ia juga memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan jajarannya segera memperbaiki bangunan yang rusak, seperti pasar, kantor bupati, dan rumah warga.
"Tanah Papua harus maju seperti daerah lain di Indonesia. Papua adalah surga kecil yang jatuh ke Bumi, itu yang saya lihat setiap saya ke Papua. Saya ingin memastikan sendiri di tanah Papua dibangun dan tidak dilupakan dalam kemajuan Indonesia yang kita cintai ini," kata Jokowi.
Seorang warga berdiri di bekas rumahnya yang terbakar saat kerusuhan di Wamena, Papua.
Jerigen berisi BBM dijual di Wamena, Papua.
Polisi melakukan patroli di kota Wamena, Papua.
Warga yang mengungsi tiba kembali di bandara Wamena, Papua.
Warga naik motor melintasi jalanan kota Wamena, Papua.
Dua siswa SD Yapis bersalaman di Wamena, Papua.
Siswa bermain di Lapangan SMP Negeri 1 Wamena, Papua.
Sejumlah pedagang berjualan di Pasar Potikelek, Kota Wamena, Papua.
Warga bermain bola voli dengan prajurit TNI AD di kawasan Napua, Kota Wamena, Papua.
Siswa bermain di dalam kelas SMP Negeri 1 di Wamena, Papua.
Foto dan Teks : M Risyal Hidayat
Editor : Prasetyo Utomo