Saat mentari mulai bersembunyi di ufuk Barat, Antonius Arianto (53) sibuk menyiapkan sejumlah perkakas sulap dan kostum badut di sebuah ruangan rumahnya di Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (13/4/2020).
Sambil sesekali menyeka keringat di dahinya, ayah tiga anak yang dikenal dengan sapaan Mr Arian ini menata alat-alat yang akan dijadikan bahan permainan sulap melalui platform media sosial Facebook. Aksinya itu dilakukan untuk menghibur dan mengedukasi anak-anak, sejak pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap tinggal di rumah dari sebulan lalu untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.
Ketika jarum jam menunjukan pukul 18.05 WIB, suami Evi Nurhayati (52) itu bergegas mengenakan kostum badut yang kala itu didominasi warna kuning dipadu tuksedo bercorak kotak-kotak. Usai memakai kostum lengkap dengan dasi dan sepatu besar, lelaki yang tertarik dengan trik-trik sulap sejak duduk di bangku SMP ini kemudian merias wajahnya dengan dadandanan khas badut dengan karet hidung merah.
Pegiat badut sulap Mr Arian Maestro menonton rekaman pertunjukkan yang telah disiarkan melalui Facebook di rumahnya, Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Suasana lokasi siaran langsung pertunjukkan badut sulap Mr Arian Maestro di rumahnya, Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Live streaming FB (Facebook) mulai jam tujuh malam sampai setengah delapan. Sengaja, biar anak-anak yang siangnya belajar di rumah, malamnya terhibur dan langsung tidur. Kata ahli, anak-anak bagusnya tidur di bawah jam sembilan malam," ungkap Mr Arian sambil memoleskan kuas ke alisnya di depan cermin kecil berwarna hijau.
Selesai berias, lelaki kelahiran Tegal, Jawa Tengah, ini kemudian menyiapkan telepon seluler yang dipasang di atas sebuah tripod dengan tinggi 1,5 meter. Telepon seluler tersebut terhubung dengan sebuah monitor berukuran 30 inci.
"Monitor ini dipasang biar saya bisa memantau siapa saja yang menyaksikan live streaming, jadi bisa saya sebut. Bukan hanya orang Tasik (Tasikmalaya) ada juga yang dari Papua, Bengkulu, Balikpapan, dan kota-kota lain di seluruh Indonesia," jelasnya.
Pegiat badut sulap Mr Arian Maestro memainkan trik permainan sulap melalui platform media sosial Facebook di rumahnya, Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pegiat badut sulap Mr Arian Maestro memainkan trik dalam permainan sulap melalui platform media sosial Facebook di rumahnya, Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Saat jarum jam menunjukan pukul 18.55 WIB, ia mengajak putra bungsunya untuk membantu menyalakan mode "siaran langsung" di akun Facebook pribadinya yang dinamai "Arian Maestro". Tanpa banyak basa-basi, lelaki yang belajar sulap dari pesulap nasional Mr Robbin Massarie di Bandung, ini langsung beraksi. Malam itu, ia mengawali sulapnya dengan mengubah selembar sarung tangan menjadi tongkat hingga menyulap selembar kertas tisu menjadi burung dan burungnya disulap lagi menjadi bunga.
Selain menghibur dengan gaya lucu dan trik-trik sulap, ia juga mengingatkan para penontonnya untuk tetap tinggal di rumah selama pandemi COVID-19, selalu menjaga jarak dengan orang lain, rajin mencuci tangan, hingga menggunakan masker jika keluar rumah. Aksi sulapnya bahkan ditutup dengan mengangkat selembar kerta bertuliskan "Dekat Corona Bahaya, Dekat Arian Bahagia".
Mr Arian ternyata bukan sekadar badut pesulap biasa. Belakangan diketahui, ternyata ia seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Metrologi Legal di Kota Tasikmalaya. "Saya dengan setulus hati ikhlas melakukan semua ini demi sesama, tidak mengharapkan materi, pujian, maupun ketenaran," ujarnya.
Pegiat badut sulap Mr Arian Maestro mengakhiri tayangan permainan sulap melalui platform media sosial Facebook di rumahnya, Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pegiat badut sulap Mr Arian Maestro berpakaian seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Metrologi Legal di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ditanya apakah aktivitasnya menghibur anak-anak tidak mengganggu pekerjaannya sebagai PNS, lelaki berperawakan tinggi ini mengatakan, pekerjaannya sebagai Penera Penyelia di Kantor UPTD Metrologi Legal Kota Tasikmalaya tidak pernah terganggu. "Siaran langsung kan malam, kerja di kantor dari pagi sampai sore. Lagian selama wabah ini kami tidak setiap hari ke kantor, kami diharuskan tetap di rumah. Tapi kami diwajibkan piket tiga hari sekali, agar pelayanan kepada publik tidak terganggu," jelasnya.
Pengabdiannya kepada negara membuat ia diganjar bintang Satya Lencana Karya Satya 30 tahun dari Presiden Joko Widodo belum lama ini. Penghargaan itu diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian, dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya.
Pegiat badut sulap Mr Arian Maestro merias wajahnya sebelum memainkan trik dalam permainan sulap melalui platform media sosial Facebook di rumahnya, Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pegiat badut sulap yang dikenal dengan sapaan Mr Arian Maestro merias wajahnya sebelum memainkan trik dalam permainan sulap melalui platform media sosial Facebook di rumahnya, Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pegiat badut sulap Mr Arian Maestro memasukan burung merpati sebelum memainkan trik dalam permainan sulap melalui platform media sosial Facebook di rumahnya, Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Deretan aksesoris yang digunakan untuk pertunjukkan sulap.
Pegiat badut sulap Mr Arian Maestro membagikan pamflet digital melalui telepon pintarnya kepada grup whatsapp sebelum memainkan trik dalam permainan sulap melalui platform media sosial Facebook di rumahnya, Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa B
Pegiat badut sulap Mr Arian Maestro menunjukan tulisan berisi ajakan kepada penonton untuk tetap di rumah saat pandemi COVID-19, melalui platform media sosial Facebook di rumahnya, Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pegiat badut sulap Mr Arian Maestro menunjukkan kepada penonton cara memakai masker yang benar sekaligus memainkan trik dalam permainan sulap melalui platform media sosial Facebook di rumahnya, Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pegiat badut sulap Mr Arian Maestro memainkan trik dalam permainan sulap melalui platform media sosial Facebook di rumahnya, Bumi Resik Panglayungan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Foto dan teks: Adeng Bustomi
Editor : Andika Wahyu