Tameng dan penutup kepala dari bahan bambu sudah menempel di tubuh. Selang berapa lama kemudian mereka langsung terlibat peperangan, saling melempar buah tomat busuk kepada lawannya. Adegan perang-perangan itu adalah salah satu kreativitas dari warga setempat di kawasan Cikarembi Jawa Barat, untuk menjalin silaturahmi sekaligus memanfaatkan panen tomat yang melimpah sehingga banyak yang tak terjual dan menjadi busuk. <br />
Jika ditilik dari latar belakangnya, perang tomat adalah upaya warga untuk memanfaatkan tomat busuk yang terbuang percuma. Jika panen melimpah namun harga sedemikian anjlok dan tak menentu, maka mereka memanfaatkan kelebihan panen itu untuk dijadikan sebuah pertunjukan yang menghibur bagi para petani sendiri dan juga warga sekitarnya.<br />
Namun di balik kehancuran harga tomat, mereka mendapatkan kebahagiaan meski hanya dalam hitungan sesaat. Kebahagiaan yang tercurah untuk melepas kegundahan mereka a dengan saling melempar tomat busuk kepada sesama warga kampung. <br />
Harapan mereka ke depan, Perang Tomat menjadi acara budaya tahunan yang mampu menarik pengunjung untuk menambah pendapatan lain, ketika panen Tomat terpuruk.<br />
<br />
<br />
foto & naskah : Agus Bebeng