Bedhoyo Mataram Senopaten Dirodo Meto
JAKARTA, 10/8 - DIRODO METO . Penari membawakan karya R.M. Said yaitu tari Bedhoyo Mataram Senopaten Dirodo Meto (Gajah Ngamuk) yang telah 100 tahun tidak dipentaskan untuk publik di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (9/8). Tari yang mengenang perang Sitakepyak untuk melawan VOC di Rembang itu digelar dalam peringatan "250th Puro Mangkunegaran : a Reviving Moment". FOTO ANTARA/Fanny Octavianus/nz/07.