BUDIDAYA BAYAM JEPANG
PURBALINGGA, JATENG, 29/4 - BUDIDAYA BAYAM JEPANG. Dua petani memeriksa kondisi "Horenso" yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan bayam jepang di Desa Serang, Karangreja, Purbalingga, Jateng, Jumat (29/4). Petani di Desa Serang memilih membudidayakan bayam Jepang karena memiliki harga jual yang tinggi, mencapai Rp. 1500 hingga Rp. 2000 per kilogramnya bila dibandingkan dengan harga bayam biasa yang hanya berharga Rp. 500 perkilogramnya. FOTO ANTARA/Idhad Zakaria/ss/pd/11.