Pembudidaya kepiting bakau terkendala kadar garam tinggi
Petambak menempatkan bibit kepiting bakau (Scylla serrata) di kawasan tambak Dusun Papakka, Desa Minasa Upa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (8/9/2023). Petambak terpaksa mengurangi jumlah bibit kepiting bakau dari 600 menjadi 200 ekor yang menyebabkan menurunkan hasil produksi akibat tingginya tingkat salinitas atau kadar garam yang terlarut dalam air hampir mencapai 40 ppt (part per thousand) dikarenakan meningkatnya penguapan air laut pada musim kemarau, sementara batas toleransi salinitas untuk kepiting bakau berada di angka 15-30 ppt. ANTARA FOTO/Hasrul Said/nz