Dampak penghujung El Nino di sentra agribisnis jeruk
Petani menyemprotkan pestisida ke tanaman jeruk jenis keprok di sentra agribisnis jeruk di Selorejo, Malang, Jawa Timur, Kamis (4/1/2024). Petani jeruk setempat mengeluhkan dampak penghujung fenomena iklim El Nino berupa perbedaan suhu ekstrim siang dan malam hari yang diiringi dengan serangan hama lalat buah serta penyakit dahan yang membuat buah jeruk rontok sebelum panen sehingga selain produksinya turun dari 30 ton menjadi 21 ton per hektare biaya produksi juga membengkak karena petani harus melakukan penyiraman pestisida dua kali lebih sering yakni dari 10 hari sekali menjadi 5 hari sekali. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.