TANGIS BORNEO
Dua penari mementaskan Sendratari Tangis Borneo karya Koreografer Kalbar, Gabriel Armando, di Taman Budaya, Pontianak, Senin (1/6) malam. Tangis Borneo yang melibatkan 75 penari serta dua penata musik Ferdinand dan Ferry Sape tersebut, bercerita tentang alam Kalimantan Barat yang telah mengalami kekeringan serta rusak parah akibat maraknya pembalakan liar, pembakaran lahan hutan secara masif dan penambangan emas tanpa ijin (PETI). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/Asf/ama/15.