ALAT PENGOLAH LIMBAH BATIK
Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang menunjukkan cara kerja alat pengolah limbah batik yang dirakit bersama rekan-rekannya di sentra perajin batik di Kelurahan Bandungrejosari, Malang, Jawa Timur, Selasa (9/6). Alat berkapasitas 98 liter yang dirakit dengan menggunakan komponen elektroda tersebut mampu mengubah kandungan logam berat di limbah batik dari 90 persen menjadi 0,02 persen sehingga tidak mencemari lingkungan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/Rei/aww/15.