BATIK BERBAHAN PEWARNA ALAMI
Pekerja menjemur kain batik usai diwarnai dengan bahan pewarna alami non sintetis di Sentra Batik Gemawang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/12). Kain batik berharga Rp1 juta - Rp2,5 juta per lembar tersebut menggunakan bahan pewarna alam, seperti kulit kayu nangka, kulit kayu mahoni, buah bakau dan kulit bawang merah, sehingga lebih ramah lingkungan dalam proses pengolahan limbahnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama/15.