PERAJIN PAYUNG GEULIS TERKENDALA REGENERASI
Perajin melukis payung tradisional di kawasan sentra industri payung geulis Kampung Panyingkiran, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (28/9). Sejumlah produsen payung geulis mengaku kesulitan melakukan regenerasi karena banyak perempuan muda memilih bekerja menjadi buruh pabrik di luar kota, padahal produk payung geulis tersebut diekspor ke Negara Eropa dan Jepang dengan harga Rp 40 ribu hingga jutaan rupiah per payung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/ama/17