ASA SUMATERA SELATAN RAIH PRESTASI DI BUMI CENDERAWASIH

Nova Wahyudi

Di dunia olahraga, siapa yang tidak mengenal Sumatera Selatan.

Provinsi Sumatera Selatan dalam kurun 12 tahun terakhir harus diakui kesuksesannya menjadi tuan rumah penyelenggara berbagai pentas multieven olahraga, baik tingkat nasional, ASEAN, Asia bahkan international.

Semua itu telah terlaksana di kompleks olahraga Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan.

Atlet Karate Sumatera Selatan Andi Tiara Cantika Andara (kanan) berlatih jelang PON Papua di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.

Atlet renang Sumatera Selatan Fahri Syamsudin berlatih jelang PON Papua di Jakabaring Aquatic Stadium, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.

Berbagai bangunan dan fasilitas olahraga kelas wahid pun juga ada di kompleks olahraga seluas 320 hektare tersebut.

Namun hal tersebut tidak diimbangi dengan prestasi dikancah Pekan Olahraga Nasional (PON)yang diselengarakan setiap empat tahun.

Pada saat menjadi tuan rumah PON XVI 2004, Sumatera Selatan berakhir di peringkat ke-5 dengan perolehan 30 medali emas, 41 perak dan 40 perunggu.

Pelari Sumatera Selatan Sri Maya Sari (krii) berlatih secara mandiri di rumahnya jelang PON Papua di Kertapati, Palembang.

Atlet senam artistik putri Sumatera Selatan Renita Sari berlatih jelang PON Papua di GOR Ranau, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.

Namun, setelah itu prestasi kontingen PON Sumatera Selatan menurun, bahkan terus melorot.

Pada PON XVII di Kalimantan Timur tahun 2008, Sumatera Selatan berada di urutan ke-14 dengan perolehan 12 medali emas, 11 perak dan 17 perunggu.

Pada PON XVIII di Riau2012, Sumatera Selatan berada di posisi ke-13 dengan mengantongi 10 medali emas, 14 perak dan 29 perunggu atau total 53 medali.

Atlet selam Sumatera Selatan Max Engelbert Kalalo berlatih jelang PON Papua di Jakabaring Aquatic Stadium, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.

Foto multi eksposure atlet Tenis Lapangan Sumatera Selatan Dhimas Rizki Pratama berusaha mengembalikan bola ke arah rekannya saat berlatih tanding jelang PON Papua di Arena Tenis Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.

Pada PON XIX di Jawa Barat 2016, Kontingen Sumatera Selatan dengan kekuatan 224 atlet yang mengikuti 29 cabang olahraga juga gagal masuk 10 besar karena hanya membawa pulang enam medali emas, 11 perak dan 14 perunggu, total perolehan 31 medali.

Kegagalan demi kegagalan prestasi atlet "Bumi Sriwijaya" ini sebenarnya justru tidak sebanding lurus dengan kesuksesan daerah ini sebagai tuan rumah penyelenggara berbagai kejuaraan internasional.

Pemerintah Daerah dan KONI Sumatera Selatan sepertinya lebih fokus sebagai tuan rumah penyelenggara multieven olahraga daripada melakukan pembinaan atletnya.

Atlet Karate Sumatera Selatan Andi Tiara Cantika Andara berlatih jelang PON Papua di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.

Atlet dayung Sumatera Selatan beradu kecepatan dengan Atlet dayung DKI Jakarta saat uji tanding jelang PON Papua di arena dayung Jakabaring Sport CIty (JSC), Palembang.

Adapun pada PON Papua yang akan berlangsung 2-15 Oktober 2021 ini Sumatera Selatan memberangkatkan 102 atlet, 48 pelatih dan 13 panitia penyerta untuk 24 cabang olahraga yang diikuti.

Selama pelaksanaan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang diselenggarakan KONI Sumatera Selatan, para pelatih dan atlet juga sempat merasakan keterlambatan pembayaran gaji selama enam bulan.

Puncaknya terjadi pada 14 Agustus 2021 yang lalu. Sekitar 50 atlet melakukan aksi penggalangan dana bantuan untuk pembelian alat-alat pertandingan dengan meminta sumbangan kepada masyarakat di simpang lima DPRD Sumatera Selatan, Palembang.

Foto multiple exposure atlet anggar Sumatera Selatan Irfandi Nurkamil (kanan) berlatih tanding dengan pelatih Rulli Mauliadhani (kiri) jelang PON Papua di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.

Atlet loncat indah Sumatera Selatan Amanah Giovanna Cavenati (kiri) dan Adreva Rasty Putri (kanan) berlatih jelang PON Papua di Jakabaring Aquatic Stadium, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.

Namun demikian, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru telah menetapkan targetnya. "Target saya tidak muluk-muluk paling tidak bisa finish di peringkat 10 besar," ujarnya.

Herman Deru menjanjikan bonus senilai Rp300 juta untuk atlet peraih medali emas di PON Papua. Bonus tersebut tidak hanya dijanjikan bagi atlet semata, melainkan termasuk pelatih dan setiap unsur kontingen.

Atlet Pencak Silat Sumatera Selatan berlatih tanding jelang PON Papua di Padepokan Pencak Silat Abas Akbar, Palembang.

Atlet menembak Sumatera Selatan Fidella Puspa Dewi berlatih jelang PON Papua di Jakabaring Shooting Range, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.

Foto dan Teks : Nova Wahyudi

Editor: Widodo S Jusuf

Licence

Choose the license that suits your needs
$ 200
Photo Story Regular
Editorial and Online, 1 domain
$ 500
Photo Story Exhibition & Publishing
Photo Exhibition & Publishing