BALURAN AFRICA VAN JAVA

Agung Rajasa

Cahaya matahari sore menembus kaca mobil, tampak menyilaukan pandangan mata, hembusan angin terasa sejuk menyelinap diantara jendela kendaraan. Tampak beberapa monyet ekor panjang berlari kencang mengejar sejumlah mobil yang melintasi hamparan tanah yang luas.

Suasana tersebut akrab terasa saat memasuki Taman Nasional Baluran (TNB) di perbatasan Banyuwangi-Situbondo, Jawa Timur.

Perjalanan menuju padang Sabana dari pintu masuk memiliki panjang kurang lebih 12 kilometer dengan kondisi jalan kecil dan cukup rusak dan memerlukan waktu lebih banyak. Namun perjalanan yang panjang dapat tergantikan dengan pemandangan hamparan Sabana alami khas Baluran.

Wisatawan berjalan dengan latar belakang gunung Baluran di padang sabana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur.

Dua ekor rusa liar beradu kepala di padang sabana Bekol, Taman Nasional Baluran.

Sepanjang jalan di Taman Nasional Baluran (TNB) terhampar dua padang Sabana yang sangat luas. Selain itu juga banyak satwa liar diantaranya banteng, rusa, ular, kerbau, monyet ekor panjang, kerbau dan burung merak. Keberadaan satwa liar ini menjadi ciri khas kawasan konservasi dan Baluran mendapat julukan sebagai Africa Van Java atau Little Africa.

Hamparan padang sabana Bekol seluas sekitar 300 hektar, sangat memanjakan mata dengan pemandangan gunung Baluran. Pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

Mengamati kehidupan satwa liar seperti segerombolan rusa liar termenung dan sesaat kemudian siaga dari ancaman satwa liar lainnya, merupakan sensasi dan pengalaman tersendiri.

Monyet ekor panjang mengendong anaknya di padang sabana Bekol.

Buruk merak melintas di dekat kawanan monyet ekor panjang di padang sabana Bekol, Taman Nasional Baluran.

Kawasan TNB memiliki luas hingga 25 ribu hektar, daengan salah satu sisinya memiliki pesisir pantai bernama Bama. Pantai tersebut terdiri dari pasir hitam, putih, lereng karang. Pantai ini juga dikelilingi hutan Mangrove dan menjadi spot terbaik untuk melihat matahari terbit.

Waktu yang direkomendasikan untuk mengunjungi taman nasional itu adalah pada musim kemarau di kisaran bulan Oktober. Namun perlu diingat bahwa ancaman kebakaran di TNB pada musim kemarau meningkat dan pengunjung wajib menaati aturan untuk mencegah kebakaran.

Ratusan rusa liar berkumpul di padang sabana Bekol, Taman Nasional Baluran.

Monyet ekor panjang melintas di padang sabana Bekol.

Siluet wisatawan menikmati pemandangan pesisir pantai Bama di Taman Nasional Baluran.

Siluet wisatawan menikmati pemandangan pesisir pantai Bama.

Siluet wisatawan menikmati pemandangan matahari terbit di pesisir pantai Bama.

Siluet wisatawan melintas saat matahari terbit di pesisir pantai Bama, Taman Nasional Baluran.

Sejumlah kendaraan melintas malam hari di padang Sabana Bengkol, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur.

Foto dan teks : Agung Rajasa

Licence

Choose the license that suits your needs
$ 200
Photo Story Regular
Editorial and Online, 1 domain
$ 500
Photo Story Exhibition & Publishing
Photo Exhibition & Publishing